“25 Jam di Yogyakarta”
Di depan museum benteng Vredeburg Kumerajut aksara menjadikannya puisi
Ketika langit mendung menyelimuti Lempuyangan melukis ilusi Ini tentang kau yang masih bermimpi fatamorgana begitu keji
Tetaplah tersenyum manisku walau hati terbelenggu Langkahkan kakimu menembus bumantara
Biarkan mereka tertawa sebab mereka tak sama sepertimu
Malam di Kraton Yogyakarta kita berkisah tentang mereka Kenapa tentang mereka? Sebab tentang kita sudah jelas arahnya
Kau kecup mesra bibirku di bundaran tugu jogja Tak memperdulikan jutaan mata yang menyorot Sebab cinta itu antara aku dan kau
25 Jam di Yogyakarta
Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu mengitari alun-alun Kidul, bercumbu melawan waktu tanpa menghiraukan risau hatimu
Mendengarkan lagu Tentang kita bernuansa angklung di Malioboro sampai kau terlelap di pangkuanku
“Aku Adalah”
Aku adalah spasi dalam sajakmu
Berjarak namun berarti
Memberi tanda dalam tanda
Aku adalah risau yang kau takutkan
Dan Aku adalah amin dari doa sepertiga malammu
“Tentang ASI dan ASUH”
Sudahkah kau penuhi asupan pada bayi yang sedang kau susui
Atau kau tak menggunakan asi Agar susumu terjaga dengan baik bentuknya
Didik dan ajari ia ilmu selamat
Ya, sebab jika nanti ia tersesat dan bermaksiat maka ia akan bisa bertobat jika belum terlambat
Asuhlah ia sebagaimana neneknya mengasuhmu
Menimang dan menyanyikan lagu nina bobok
Bukan menimang dan menyanyikan lagu boboin nina
Berilah ia asimu sampai nanti
Asuhlah ia sampai nanti
Sampai Tuhan mengatakan pulanglah kau sudah terlalu lelah mengasi dan mengasuh.
Adonara, 13 Mei 2020
“Senja di Kota Teh Obeng”
Ngeri kali wak senjanya
Ajaklah aku ke sana
Jangan pelit-pelit kalilah kau
Kita nikmati bersama senja tuh dengan segelas teh obeng
Cam mana aku bisa lupa Kota yang memberikan banyak kenangan
Pantek, pala otak kau, pala bapak kau dan segala anjing-anjingnya serta cacian lainnya
Sampai sini saja dulu lah
Tak usah panjang-panjang
Nantik kalian senyum-senyum sendiri pula ya kan
Aku pun tak enak jadinya
Seperti memberikan harapan palsu ya kan
Adonara, 29 April 2020