LEMBATA, AKSARANEWS.NET – Puskesmas Loang, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata serius mengendalikan laju penyakit HIV/AIDS di wilayahnya. Dalam tahun ini, sejak Januari hingga berita ini diturunkan telah dilakukan skrining darah HIV terhadap 324 warga Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata.
Kegiatan skrining HIV tidak hanya dilakukan bagi pasien yang datang berobat di Puskesmas tapi juga dilakukan secara aktif dari desa ke desa atau yang dikenal dengan sebutan “mobile VCT” terintegrasi dengan layanan Posyandu ILP. Demikian disampaikan Kepala Puskesmas Loang, Fransiska Listiyanti Toja, S. Si ketika menerima Tim Supervisi dan Monev Program HIV Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata di ruang kerjanya, Selasa, 03 Juni 2025.

Srikandi yang akrab disapa Ati itu menjelaskan, upaya deteksi dini HIV melalui skrining darah merupakan satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak. Ati juga mengatakan, upaya tersebut juga menjadi salah satu cara terbaik mencegah penularan HIV dari seseorang kepada orang lain.
“Salah satu tujuan upaya pengendalian HIV/AIDS yang kita jalankan adalah mencegah adanya penularan baru (zero new infection). Bagaimana bisa terjadi kalau masing-masing orang tidak tahu status HIV-nya?, ungkapnya retoris.
Lebih lanjut Kapus yang dikenal tegas dan kreatif itu memaparkan, melalui gebrakan integrasi layanan Posyandu ILP, para nakes Puskesmas gencar melakukan sosialisasi dan skrining HIV kepada semua kelompok masyarakat di wilayah kerjanya. Menurutnya, semua orang memiliki risiko yang sama terhadap penularan HIV terlebih jika tidak menjaga perilaku seksualnya.
“Kami di sini periksa semua kelompok masyarakat. Artinya tidak dibatasi hanya pada populasi kunci sebagaimana disebut dalam Permenkes 6 Tahun 2024. Bahkan kami di sini, dari populasi umum (bukan populasi kunci, red) itulah kami banyak temukan kasusnya. Dalam waktu dekat, semua nakes kami juga diskrining HIV. Sebagai nakes, kami harus jadi contoh”, ungkapnya bersemangat.
Ati yang dikenal supel dan lugas dalam berkomunikasi itu juga menuturkan bahwa dalam menjalankan semua program kesehatan di wilayahnya, dia mendapatkan dukungan yang luar biasa dari semua stakeholder. Pemerintah Kecamatan Nagawutung bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam), Pemerintah Desa, lembaga pendidikan, lembaga keagamaan dan masyarakat umum memberikan dukungan yang besar dalam semua urusan pelayanan kesehatan.
“Kami dapat dukungan yang luar biasa. Tanpa dukungan itu kami tidak mungkin bisa buat banyak. Jadi kami tetap mengharapkan dukungan semua pihak seperti yang berjalan selama ini”, tambahnya.
Sementara itu, Pengelola Layanan Kesehatan Orang Berisiko Terinfeksi HIV/AIDS dan IMS Puskesmas Loang, Radiati Kahar, A.Md.Keb memaparkan bahwa saat ini Puskesmas Loang sudah menyediakan layanan Pengobatan, Dukungan dan Perawatan (PDP). Artinya, masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Loang yang terinfeksi HIV sudah bisa langsung diobati di Puskesmas tersebut.
“Untuk saat ini kami layani pengobatan anti retroviral therapy (ART) untuk 10 Orang dengan HIV (ODHIV). Kalau hasil pemeriksaan positif, sudah bisa langsung kita obati di sini jadi cukup memudahkan masyarakat”, ujar Radiati.
Untuk diketahui, Puskesmas Loang melayani masyarakat di 18 desa dalam wilayah Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata. Dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan tersebut, Puskesmas yang telah meraih predikat akreditasi terbaik (A) tersebut melakukan banyak inovasi termasuk pelayanan kesehatan langsung ke desa-desa yang disebut Gelekat Naga.(DK)*