LEMBATA, AKSARANEWS.NET – Dalam rangka memperingati hari Lingkungan Sedunia, PT. Hira Lembata Sejahtera, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PT. Radian Utama Interinsco TBK serta Bupati Lembata bersama para OPD Lingkup Lembata menanam pohon malapari di lokasi eks Harnus Wulen Luo. Rabu, (04/06/2025).
CEO PT. Hira Lembata Sejahtera, Alex Tifaona mengatakan sebenarnya penanaman 500 bibit malapari ini kita tanam langsung di lokasi yang sudah ditentukan yaitu di Lamatoka dan Baolali duli yang berada di Kecamatan Ile Ape Timur.

“Berhubung kondisi alam yang kurang baik dan setelah berdiskusi dengan pak Sekda Lembata dan kami memutuskan untuk seremoni penanaman malapari ini dilakukan di Wulen Luo ini dan hari ini kita menanam 50 anakan malapari dan untuk besok 500 anakan yang sudah direncanakan akan di tanam di Lamatoka,” Ucap Alex
Lebih lanjut Alex Tifaona mengatakan bahwa ini rencana sudah digagas beberapa tahun lalu dengan melakukan sosialisasi di berapa desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Lembata
“Ini rencana sudah lama dan ini merupakan impian besar kami dan dengan berlangsungnya seremoni ini kami berharap malapari ini dapat berkembang dan mampu memberikan banyak manfaat untuk kita semua,” Kata Alex
Senada dengan itu, Bupati Lembata Kanisius Tuaq melalui Asisten tiga Donatus Boli Ladjar mengatakan Kegiatan penanaman Malapari ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap salah satu Program Prioritas Kabupaten Lembata, Prioritas Pemerintah yaitu Ekologi Berkelanjutan.

Donatus yang mewakili Bupati Lembata mengucapkan terima kasih kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional, PT. Radiant Utama Interinsco Tbk, PT. Lembata Hira Sejahtera dan semua pihak yang berkolaborasi menjadikan Kabupaten Lembata sebagai Pilot Project riset budi daya Malapari.
“Saya berharap Lembata sebagai ikon Malapari dapat membangkitkan semangat bersama untuk melakukan pemulihan lingkungan di pesisir pantai, sehingga mampu menghasilkan manfaat ekosistem yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan menjawab permasalahan energi yang tengah dihadapi dunia saat ini.” Harap Donatus