AKSARANEWS.NET | KUPANG – Perpustakaan Nasional RI melalui tim konsultan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis strategi pengembangan perpustakaan teknologi informasi dan komunikasi bagi 450 Perpustakaan Desa /Kelurahan di 136 Kabupaten/Kota pada 34 Provinsi.
Program ini mengupayakan terjadinya peningkatan literasi masyarakat melalui peningkatan kualitas layanan perpustakaan umum.
Ignasio Mariano Riangtoby Pustakawan Kabupaten Lembata merupakan salah satu master trainer nasional dari NTT memberikan pelatihan teknis kepada 23 Desa Mitra 2023 (46 org). Fasda dan PIC 7 Kabupaten (14 org) dan 2 org Fasda dan PIC Provinsial, Konsultan 1 org, perpusnas 2 org : Total 65 Orang pada tanggal 22 Mei sampai 27 Mei di Swiss Bel Hotel Kupang.
Ignasio dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa bimtek ini untuk meningkatkan budaya literasi,inovasi dan kreativitas, selain itu dapat membantu capaian pembangunan nasional terutama dalam pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkualitas.
” Melalui bimbingan teknis ini pengelola perpustakaan dapat meningkatkan capacity building atau peningkatan kapasitas melalui layanan. Selain itu mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi” Ujarnya.
Ignasio menjelaskan bahwa Dinas Kerasipan Dan Perpustakaan Kabupaten Lembata telah menjalankan program transformasi berbasis inklusi sosial ini sejak tahun 2022 dan telah melibatkan banyak mitra.
Kepala bidang layanan dan pembinaan Perpustakaan Provinsi NTT Dollyres Chandra mengatakan bahwa saat ini Perpustakaan harus bisa melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tidak sekadar sebagai tempat membaca dan simpan buku
Menurut Dolly, perpustakaan sebagai sub sistem sosial yang perlu dirancang agar memberikan manfaat bagi masyarakat demi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul dalam mendukung Indonesia yang maju.
Sementara itu Andrea Ardi Ananda yang juga adalah Master Trainer NTT mengatakan bahwa perpustakaan sebagai wadah pelajaran sepanjang hayat dan memiliki peran terdepan sebagai pusat informasi.
Selain itu Perpustakaan juga sebagai pusat ilmu pengetahuan dalam pengembangan potensi berbasis literasi.
Andrea berharap melalui bimtek ini peserta dapat memiliki motivasi, keterampilan dan peduli akan pengembangan perpustakaan.
Kegiatan Bimbingan teknis ini ditekankan pada straregi dan langkah -langkah praktis untuk mentransformasi Perpustakaan Umum dengan metode pembelajaran, persentasi, diskusi, pemutaran film dan permainan dalam 10 sesi pelatihan. Indah Purnama Dewi