AKSARANEWS.NET, LEMBATA – PAULUS Doni Ruing (PDR), menyatakan kesiapannya bertarung menjadi Bupati Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, periode 2024-2029.
Keseriusan PDR menjadi Bupati Kabupaten Lembata, ditandai safari politik sekaligus mendaftar ke sejumlah partai politik, yang berkantor di kota Lewoleba.
“Hari ini, saya bersama tim memulai tahapan Pemilukada dengan mengetuk pintu partai politik, baik yang memiliki seat maupun non seat. Sebagai tamu kita mengikuti jadwal dan tahapan normatif yang di persiapkan Parpol,” ungkap bakal calon Bupati Lembata, Paulus Doni Ruing di Lewoleba, selasa (16/4/2024).
Mengawali safari politiknya, di kota Lewoleba, Selasa (16/4/2023), PDR terlebih dahulu meminta restu di pusat ritus statement 7 Maret 1954 di desa Hadakewa.
Menurutnya, Lembata perlu mengambil spirit dan energi persatuan Lembata dimulai dari ritus bersejarah simbol persatuan seluruh rakyat Lembata ini.
Setelah itu, PDR bersama tim menyerahkan surat lamaran ke sejumlah partai politik, antara lain, DPC Partai Demokrat Pkl. 08.00 wita, DPC Partai PAN Pkl. 10.00 wita, DPD 2 Partai Golkar Pkl 11.30 wita, DPC Partai Gerindra Pkl. 12.30 wita, DPC PDIP Pkl. 13.30.
Selain itu PDR bersama tim pun menjadwalkan safari politiknya ke kantor DPC Perindo, DPC PKB , DPC Nasdem, DPC PKN, DPC Gelora, DPC PKS, dan DPC Hanura.
Tak lupa, PDR dan tim berziarah ke makam almahrum tokoh otonomi Lembata 1954, Guru Gute Betekeneng di Pemakaman umum Wangatoa, almahrum bapak Ande Patal Tolok, selaku sesepuh sekaligus orang tua.
Dalam kesempatan safari politiknya, PDR minta partai politik menginisiasi rembuk bersama seluruh bakal calon, mendiagnosis persoalan Lembata, kemudian bersama sama menentukan siapa Pemimpin yang dibutuhkan Lembata.
Diapresiasi Demokrat Lembata
Ketika menyambut safari politik PDR dan Tim, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lembata, Paskalis Witak, mengatakan, pihaknya mengapresiasi komunikasi politik yang dibangun PDR. Meski demikian mekanisme internal partai menjadi penentu figur yang akan diusung partai Demokrat.
“Kita di DPC bertugas menerima pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati. Selanjutnya menjadi urusan provinsi dan pusat,”ungkap Paskalis Witak.
PAN Lembata Harap PDR Bawa 3 Kursi
PDR kemudian bersafari ke DPC PAN Lembata. Ia disambut tim 5 DPC PAN, Majid suryadi. Tim tersebut diberi kewenangan mengurus proses Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Lembata.
“Sebuah kehormatan bagi kami di PAN didatangi langsung oleh bakal calon Bupati dan tim, untuk berproses di PAN. Ada tim 5 jalankan proses rekrutmen, terima pendaftaran dan ferifikasi, memantau dan survei. Dari partai form dan persyaratan, untuk diisi. Sesuai arahan dari dpp. Kami punya 2 kursi. Kami harap pak PDR persiapkan 3 kursi. Sementara kader yang kami persiapkan adalah Hasan Baha dan Lorens Ola,” ungkap Majid.
Gerindra Usulkan Pejuang Otonomi Benahi Lembata
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Lembata, Yohanes Vianey K Burin, Selasa (16/4/2023) mengapresiasi langkah Paulus Doni Ruing yang berproses di Partai Gerindra.
Teman seperjuangan PDR, sesama pejuang Otonomi Lembata ini mengaku, arah dan cita-cita otonomi Lembata, hanya diketahui oleh para pelaku.
“Saya sependapat bahwa, membenahi Lembata, haruslah orang yang mengerti tujuan dan cita cita otonomi, agar nilai luhur perjuangan itu dapat diterapkan dalam visi, misi dan program pembangunan,” ungkap Vian Burin.
Ketua DPC Gerindra bahkan mengiklaskan tempatnya kepada PDR jika proses penentuan calon Bupati dan wakil di tubuh Gerindra mengerucut ke Figur Paulus Doni Ruing. Meski demikian ia meminta PDR membawa dua kursi guna melengkapi quota koalisi.
PDIP Siap Berproses Bersama PDR
Sementara itu, sambutan hangat juga ditunjukan pengurus teras DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Lembata.
Ketika menyerahkan surat lamaran ke PDIP, PDR bersama tim diterima jajaran pengurus PDIP serta Ketua Tim 5, Broin Tolok didampingi Kopertino Lajar, serta staf Sekretariat.
Selain menjelaskan teknis pendaftaran sebagai calon Bupati, PDIP juga menyerahkan formulir pendaftaran yang harus di penuhi calon Bupati.
“PDIP membuka kesemptan bagi kandidat non kader, namun kami juga mewajibkan Kader untuk maju sebagai kandidat,” ungkap Kopertino Lajar.
Pengurus senior PDIP itu menegaskan, pengalaman pahit proses pemilukada tahun 2011 silam hendaknya menjadi pelajaran, bahwa proses politik harus lebih jujur dan demokratis.
Pada pemilukada 2011, PDR yang sudah jauh berproses di PDIP, terpaksa harus rela posisinya diambil alih almahrum Yance Sunur.
“Itu menjadi pelajaran berharga. Kita berharap bisa berproses di Partai Moncong putih,” ungkap PDR.
Golkar Lembata Wajibkan Survei 3 Kali
Sembutan tak kalah hangat juga di lakukan pengurus partai Golkar, merespon
Safari politik PDR ke partai berlambang pohon beringin itu.
“Kami membuka peluang bagi figur putra daerah yang memenuhi syarat untuk diiberikan kesempatan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lembata,” ungkap Petrus Gero, Ketua DPC Partai Golkar.
Namun, Petrus Gero menandaskan, ada syarat dari partai Golkar kepada calon Bupati dan Wakil Bupati membiayai 3 kali survei.
Paulus Doni Ruing menjelaskan, pihaknya siap mengikuti aturan main partai. Namun dirinya berharap, Partai politik juga bekerjasama dengan baik guna menhasilkan pemimpin yang amanah, tidak korup dan menjunjung tinggi nilai dan cita-cita otonomi Lembata.
Usai menyerahkan surat lamaran, ke seluruh partai, PRD dan tim segera menjadwalkan menyerahkan lamaran kepada semua partai politik yang ada di Lembata. (TIM PRD).