LEMBATA (AKSARANEWS) – Patung Anton Enga Tifaona akhirnya diresmikan setelah melakukan perjalanan yang panjang.Patung yang diresmikan langsung Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa, yang berada di simpang lima Wangatoa, kota Lewoleba Kabupaten Lembata, NTT pada Jumat 27 Januari 2023.
Dalam sambutannya Marsianus mengatakan bahwa Almarhum Anton Enga adalah pribadi yang rendah hati dan sederhana.
Sosok Anton Enga harus dapat dijadikan sebagai tokoh inspiratif dan inspirasi bagi anak muda
” Beliau (alm) Anton Enga sudah mendedikasikan hidupnya untuk Negara dan Ini harus menjadi inspirasi bagi masyarakat Lembata,” Ucap Marsianus.
Marsianus, patung ini akan dijadikan sebagai ikon warga kota Lewoleba, karena ini menjadi tempat bersejarah bagi kita warga Lewoleba dan Lembata pada Umumnya.
” Kami akan menerima aset ini dan mengadministrasikan secara baik agar di kemudian hari tidak jadi persoalan. Tempat ini akan menjadi catatan sejarah di Kabupaten Lembata, monumen ini juga begitu bernilai bagi daerah ini,” Tutur Marsianus.
Marsianus juga mengajak semua untuk bersepakat bahwa tempat ini adalah tempat yang luar biasa bukan sekadar biasa-biasa saja
“Ini yang mesti menjadi teladan untuk kita di daerah ini, mari kita bersepakat dulu, saya berharap tempat ini adalah tempat yang luar biasa tidak sekadar biasa-biasa saja. Karena space ini saya ingin menjadi ikon dan tempat bersejarah di kota Lewoleba,” Harap Marsianus
Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Lembata dan masyarakat, Penjabat Bupati Lembata menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar almarhum Anton Enga Tifaona
Pada kesempatan yang sama Ketua Yayasan Anton Enga Tifaona, Bernard Tifaona mengatakan pembangunan patung ini mulai dilakukan pada tanggal 10 November 2022 dan sesuai jadwal selesai pada Desember 2022.
Namun proses pembangunan patung ini ada sedikit terkendala karena musim hujan yang tak menentu sehingga baru dapat terselesaikan Januari 2023.
Patung ini dibangun dan kami persembahkan untuk masyarakat Lembata
” Patung ini dipersembahkan Yayasan Anton Enga Tifaona kepada masyarakat Lembata,” kata Bernard
Dia berharap Pemerintah Daerah bisa mengelola patung ini dengan baik.
Patung yang dibangun ini juga sebagai salah satu syarat menjadikan Anton Enga Tifaona sebagai pahlawan nasional.
Untuk diketahui biaya yang digelontorkan untuk pembangunan patung ini menghabiskan anggaran sebesar 2 Miliar termasuk pembebasan lahan, yang mana uang ini berasal dari Yayasan Anton Enga Tifaona dan beberapa Dobatur.
Acara peresmian patung Anton Enga Tifaona ditandai dengan penandatangan berita acara dan penyerahan sertifikat lahan pembangunan patung kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata untuk dikelola. (AL)