LEMBATA, AKSARANEWS.NET – Kapolres Lembata, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, S.H., S.I.K beserta jajarannya melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di dua SPBU yang ada di Kabupaten Lembata. Sabtu, (15/03/2025).
Dua SPBU tersebut masing-masing SPBU Waijarang dan SPBU Tanah Merah.


Sidak tersebut dilakukan oleh Kapolres disebabkan beberapa hari terakhir tampak terlihat antrean panjang di salah satu SPBU serta naiknya harga BBM bersubsidi di Kabupaten Lembata.
Kapolres Putra Astawa mengatakan dalam situasi seperti ini diharapkan semua pihak mampu bekerjasama menjaga sehingga bisa menjaga pendistribusian BBM sesuai peruntukannya.
“Diharapkan kita semua bisa bekerjasama menjaganya, sehingga pendistribusian BBM sesuai peruntukannya,” Harap Kapolres Lembata ini.
Ia juga menambahkan, bahwa hari Senin nanti dia akan mengirimkan personil Polres Lembata untuk menjaga ketertiban dalam hal pengisian BBM di SPBU yang ada.
“Hari Senin ini saya akan mengirimkan personil dari Polres untuk menjaga ketertiban, jadi yang punya kendaraan bermotor yang memiliki surat-surat lengkap serta yang tertib pajak saja yang bisa dilayani, tujuannya agar sesuai dengan peruntukkannya,” Ucap I Geda Eka Putra.
Terkait penggunaan Barcode untuk Nelayan maupun pertanian nanti akan ditertibkan agar tidak menjadi persoalan dan antrean panjang.
“Kita akan mentertibkan yang menggunakan barcode, karena rekomendasi yang diberikan oleh dinas terkait itu hanya untuk yang benar-benar pada posisinya, ya kalau nelayan ya yang benar-benar nelayan, jadi diharapkan tepat sasaran itu rekomendasinya,” Kata Gede Eka Putra.
Lanjutnya, bila di lapangan nanti ada anggota yang menemukan oknum yang menggunakan rekomendasi itu dan dicek ternyata yang bersangkutan tidak sesuai dengan profesinya maka akan kami tindaklanjuti.
“Kami tidak segan memberikan sanksi pidana kepada yang terbukti mencari keuntungan dengan melakukan kecurangan,” tegasnya.
Stef Paokuma, Pengelola SPBU Waijarang mengatakan terkait rekomendasi dari dinas itu sudah ada beberapa yang diblokir, jadi kalau ada yang masih menggunakan itu ketika kami Scan tidak bisa.
“Itu rekomendasi sudah ada sebagian yang diblokir, dan kami juga memberikan bensin itu berdasarkan rekomendasi dari Dinas, kami kerja juga sudah sesuai aturan yang ada.” Tandas Stef.