LEMBATA, AKSARANEWS.NET – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lembata menggelar sosialisasi pengawasan pemilihan Tahun 2024 bersama stakeholder, media massa dan organisasi di Kabupaten Lembata.
Sosialisasi yang digelar ini dilakukan secara serentak bersamaan dengan Launching Indeks Kerawanan Pemilihan Tahun 2024 di Ballroom Olympic Resto pada Senin (19/8/2024) .
Ketua Bawaslu Kabupaten Lembata, Thomas Febry Bayo mengatakan, melalui event Sosialisasi Tahapan Pemilihan ini, kita sebagai mitra utama, mitra strategis dan mitra pendukung, dapat menjadi agen informasi masyarakat agar masyarakat dapat mengetahui, mengikuti, bahkan mengawasi hiruk pikuk proses pemilihan yang sedang berjalan ini.
“Kita semua diharapkan mampu menjadi agen perubahan demokrasi yang positif, yang menjaga iklim kompetisi yang stabil dan aman,” Ucap Febry
Lanjut Febry, Manifestasi keterlibatan kita semua menjadi cermin keseriusan, kesungguhan, ketulusan guna mewujudkan konsistensi dan komitmen bersama mendukung kesuksesan pemilihan di tanggal 27 November mendatang.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia merupakan lembaga negara yang memiliki tugas dalam pengawasan pemilu, baik melalui pendekatan pencegahan maupun penindakan.
Ketua Bawaslu Lembata ini mengatakan pendekatan pencegahan dalam pengawasan pemilihan memerlukan pemetaan dan penilaian yang komprehensif
“Pendekatan pencegahan dalam pengawasan pemilihan kepala daerah, baik pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota, memerlukan pemetaan dan penilaian yang komprehensif atas potensi
pelanggaran dan kerawanan dalam penyelenggaraan pemilu,” Ucap Febry
Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut, Bawaslu menyusun Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) sebagai rangkaian riset yang
dilakukan sebagai dasar merumuskan kebijakan, program dan strategi pengawasan di bidang kepemiluan.
Melalui pendekatan pencegahan, IKP dibutuhkan sebagai instrumen untuk mendeteksi tingkat kerawanan di setiap wilayah yang hendak melangsungkan pilkada.
“Harapannya, segala bentuk potensi kerawanan dapat diantisipasi, diminimalisir dan dicegah. Pendeteksian tingkat kerawanan dilakukan dengan cara mengidentifikasi ciri, karakteristik dan kategori kerawanan dari berbagai wilayah yang akan melangsungkan pemilu atau pilkada,” Harap Febry
Lanjutnya, Tentu hal ini dilakukan dengan mendasarkan pada data dan pengalaman empiris praktik penyelenggaraan pemilu atau pilkada sebelumnya di masing-masing daerah.
Febry mengharapkan IKP dapat membantu para pemangku kepentingan dalam pemilu, seperti kementerian dan lembaga negara, institusi akademik, masyarakat sipil, media, serta public secara luas dalam menyediakan sumber data rujukan, informasi, dan pengetahuan serta rekomendasi dalam mengambil keputusan, terutama untuk langkah-langkah antisipasi terhadap berbagai hal yang dapat menghambat dan mengganggu proses pemilu di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam Proses Pemilihan dan Pemilihan Umum tentunya kita masing- masing mempunyai pandangan dan pilihan yang berbeda, dan ini adalah sesuatu hal yang wajar yang sering kita alami. Perbedaan akan memberikan motif atau corak keindahan.
Keanekaragaman akan menampilkan kekayaan yang kita miliki. Tapi tentunya kita tetap pada satu, satu pedoman, satu slogan, yakni ” BHINEKA TUNGGAL IKA, BERBEDA-BEDA TAPI TETAP SATU”.
Oleh karena itu sekali lagi kami mengajak kita semua agar walaupun dalam berpandangan Politik kita terdapat perbedaan, namun satu yang harus kita ingat, bahwa kita dilahirkan dengan adat istiadat dan budaya yang menjadi sarana pemersatu. “KITA ADALAH SATU LEMBATA, SATU NTT, SATU INDONESIA”
Tentunya tidak mudah bagi kita melewati fase demi fase pemilihan ini. Kematangan dan kedewasaan berpolitik kita sedang diuji. Kita tengah berada dalam pusaran dan tekanan berbagai potensi kerawanan dari tiap tahapan.
“Mari kita saling bergandeng tangan,
meminimalisir dan bekerjasama, bersinergi, berkolaborasi mengelola benturan konflik yang muncul sehingga tidak berkepanjangan yang pada akhirnya berdampak merugikan bagi kita semua.” Tuntas Febry
“BERSAMA RAKYAT AWASI PEMILU, BERSAMA BAWASLU TEGAKAN KEADILAN PEMILU”