AKSARANEWS.NET, LEMBATA – Program Menanam Malapari Panen Porang “MAMA PAPA” yang diinisiasi PT. Lembata Hira Sejahtera (BATARA) & Yayasan Anton Enga Tifaona yang berkolaborasi dengan Daemeter dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata.
Dukungan ini disampaikan Pemda Lembata melalui rapat audiens bersama Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali yang bertempat di ruang rapat Bupati Lembata, pada Senin (02/10/23).
Audiens tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lembata, Camat Wulandoni, Kepala Dinas KPH Kabupaten Lembata dan beberapa jajaran Setda Lembata.
Alexander Bala Tifaona CEO PT. Lembata Hira Sejahtera , mengatakan Program menanam Malapari Panen Porang lahir dari dua isu penting yang muncul saat ini baik di skala internasional ( Dunia) maupun skala nasional( Indonesia).
“Perubahan iklim, dimana secara global saat ini lagi pusing bagaimana cara untuk menyelamatkan dunia dengan adanya perubahan iklim yang terjadi, sehingga hal ini pihaknya percaya bahwa salah satu cara menyelamatkan bumi yaitu menanam,” ucap Alex
Sementara isu yang kedua lanjutnya, adalah semua kita tentunya mencari atomatif karena menambang minyak bumi, Dari fosil ini ternyata ditemukan dampaknya mengganggu udara sehingga pencairan energi alternatif saat ini lebih dikenal dengan energi Biotik,,dari kedua isu ini kita menemukan barang malapari.
Kemudian dijelaskannya, bahwa terkait dengan kegiatan penanaman malapari panen Porang ini sebelumnya sudah dilakukan diskusi dengan investor dari Belanda dengan penjabat Bupati sebelumnya ( Marsianus Jawa ) sehingga Riset yang dimaksudkan adalah belum pernah membuktikan apakah malapari bisa ditanam pada lahan selain di pantai, jadi mulai dari ketinggian 100 hingga 100 meter. Jelas Elexander.
“Jadi salah satu cara untuk menyelamatkan isu perubahan iklim, ya tentunya menanam malapari. Kenapa malapari, karena malapari salah satu tanaman bio energi yang hasil riset mengatakan potensinya cukup bagus,” terang Alex.
Sementara untuk di Kabupaten Lembata , kata Alex, tanaman malapari ini sudah ditemukan hampir di seluruh pesisir pantai. Tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Konsultan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan Dr. Maria Ratnaningsih dari DAEMETER mengatakan Program Menanam Malapari Panen Porang ( Mama Papa ) ini memiliki projects yang menyebar di Indonesia seperti Papua hingga Sumatera dapat dimanfaat.
“Program ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat Lembata untuk
bekerja lebih semangat dengan adat dan budaya gotong-royong turun-temurun pada Masyarakat Lembata,” harap Maria
Maria mengatakan bahwa Progam ini juga tentunya menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan demi masa depan anak-cucu, seperti pesan orang tua, Mama Papa.
Paskalis Ola Tapobali, Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata merespons baik program MAMA PAPA ini
“Saya yakin pemerintah sangat mendukung karena ini dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat kita, karena selama ini masyarakat di berikan program dan menu-menu kegiatan yang menguras dana dan tenaga,” ucap Paskalis Ola
Paskalis Ola mengatakan Hulunya bagus tetapi hilirnya tidak ketemu, Ternyata hari ini PT. BATARA dan Yayasan Anton Enga Tifaona sudah memberi jaminan bahwa kita menanam malapari tetapi untuk jangka pendek kita bisa panen porang.
“Untuk itu kepada Tim pak Alex saya meminta untuk dapat melengkapi dokumen yang menjadi data pendukung dalam Proram MAMA PAPA ini.” Pungkas Paskalis Ola