LEMBATA, AKSARANEWS.NET – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lembata kembali menggelar acara sosialisasi pengawasan partisipatif. Sosialisasi yang kali ini dilaksanakan bersama komunitas Disabilitas Kabupaten Lembata di Simpang Lima Wangatoa.
Ketua Bawaslu Lembata Thomas Febri Bayo Ala, mengatakan, bahwa semua WNI yang memiliki hak pilih, termasuk penyandang disabilitas. Mereka berhak mendapatkan sosialisasi dari Penyelenggara Pemilu, baik dalam teknis maupun aturan-aturan yang ada dalam penyelenggaraan Pemilu. Tidak menutup kemungkinan juga rekan-rekan difabel bisa menjadi penyelenggara pemilu, ucap Febry. Sabtu (24/5).

“Kita mempunya hak yang sama, meski kita mempunyai kekurangan tapi tidak dapat membatasi hak suara kita,” Lanjut Febry
Febry mengajak semua untuk bisa respect terhadap hak-hak teman difabel dalam demokrasi dan mengajak teman-teman di Bawaslu untuk belajar dan memahami bahasa syarat.
““Kita harus bisa belajar bahasa isyarat supaya kita bisa memahami teman-teman difabel,” Ajak Febry
Dirinya merasa bahagia bisa hadir di tengah-tengah Sahabat Difabel.
“Saya cukup merasa bahagia karena bisa bersama-sama teman difabel dalam kegiatan ini, karena Bawaslu adalah Sahabat difabel dan sahabat sejati itu ada dan selalu merangkul,” Ujar Ketua Bawaslu Lembata ini.
Diakhir acara, seluruh peserta sosialisasi bersama Bawaslu Kabupaten Lembata melakukan pembelajaran dasar yang dilakukan pengenalan huruf melalui bahasa isyarat yang dipimpin langsung oleh ketua komunitas tuli Lembata, Denis.
Pantauan media ini, semua peserta yang hadir begitu antusias dalam melakukan pembelajaran pengenalan huruf tersebut.