LARANTUKA, AKSARA NEWS. NET – Sekretaris Komisi 3 DPRD Flores Timur, Sudirmanto Thamrin mengingatkan agar pembangunan Huntara bagi warga penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur tidak hanya konsentrasi membangun fisik permukiman sementara bagi warga penyintas.
“Seiring dengan progres pembangunan hunian sementara atau Huntara bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki tidak hanya konsentrasi membangun fisik permukiman sementara bagi warga penyintas, tetapi juga tetap memperhatikan fasilitas mck dan ketersedian pasokan air bersih, serta jaringan listrik di kawasan huntara,” Ucap Sudir
Sudirman Thamrin, kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Minggu 12 Januari 2025 menegaskan, secara kelembagaan DPRD Flotim, tentunya memberikan apresiasi atas langkah cepat pembangunan Huntara bagi para penyintas erupsi gunung lewotobi laki-laki, yang kini sedang dikerjakan oleh TNI AD Komando Daerah Militer IX/Udayana.
“Secara kelembagaan DPRD Flotim memberikan apresiasi kepada TNI AD Komando Daerah Militer IX/Udayana yang telah mengerahkan 200 prajurit Praja Raksaka yang tergabung dalam satuan tugas atau Satgas ZENI atas langkah cepat pembangunan Huntara bagi penyintas Erupsi Gunung Lewotobi,” Ucap Sekretaris Komisi 3 DPRD Flores Timur ini.
Sudir menambakah bahwa saat ini sudah hampir rampung, Sehingga para warga penyintas yang kini masih berada di 4 posko lapangan, baik di Desa Konga, Lewolaga, Bokang dan Desa Kobasoma agar secepatnya dipindahkan ke permukiman huntara.
“Mengingat para penyintas selama ini tinggal di barak pengungsian dengan kondisi keterbatasan fasilitasnya, sehingga tentunya berdampak pada kesehatan. Oleh karena itu agar dapat segera dipindahkan ke Huntara yang yang sudah hampir rampung,” Ucap Sudir.
Dirinya pun berharap, dengan progres fisik pembangunan huntara ini, sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat melalui BNPB dan kementrian teknis lainnya, pemerintah Propinsi NTT dan pemerintah daerah Kabupaten Flores Timur, terus memberikan perlindungan dan dukungan bagi warga terdampak. Sehingga sangat dibutuhkan dukungan fasilitas yang memadai, baik mck, pasokan air bersih serta ketersedian layanan listrik di kawasan permukiman Huntara.
Progres pembangunan huntara saat ini sudah hampir rampung, saat ini sudah ada sekitar 300-an kopel sudah selesai dikerjakan, menyisakan sekitar 120 kopel dari 420 kopel yang direncanakan untuk menampung 2.209 orang warga pengungsi.
“Dengan progres fisik yang ada maka diharapkan sebagian warga pengungsi dapat dipindahkan di huntara tersebut.” Tuntas Sudirman Ketua Fraksi PAN yang juga Sekertaris komisi 3 DPRD FLOTIM.