LEMBATA, AKSARA NEWS. NET – Lembata sedang kekurangan Dokter Kandungan, sudah beberapa ibu hamil di Kabupaten ini harus berkorban lahiran di kabupaten tetangga, naasnya hari ini Jumat, 1 November 2024, seorang ibu harus melahirkan di atas Kapal.
Peristiwa itu bermula ketika sang ibu mendapatkan penanganan medis di RSUD Lewoleba tanpa kemajuan berarti. Ibu tersebut akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. T.C. Hillers Maumere.
Dalam perjalanan tersebut cukup berisiko mengingat sang ibu harus menyeberangi lautan. Sekitar 30 menit setelah meninggalkan dermaga Lewoleba menuju Larantuka, sang ibu mulai merasakan kontraksi hebat.
Tak ada fasilitas yang lengkap dan hanya kapal yang sedang mengarungi lautan. Namun, dalam keterbatasan itulah kekuatan manusiawi dan solidaritas mulai teruji.
Kapten SB. Ina Maria 3, Roni Keraf yang dihubungi via telpon mengatakan, persalinan itu terjadi diperairan laut “Watan Pao” pada pukul 12:30 setelah kapal bertolak dari pelabuhan Lewoleba menuju ke pelabuhan laut Larantuka.
“Para bidan yang ikut merujuk pasien tersebut tak ada rasa panik, hanya ada fokus dan semangat untuk memastikan bahwa ibu dan bayinya selamat,” kata Kapten Roni Keraf
Setelah persalinan yang sukses, sang ibu dan bayi segera dievakuasi ke RSUD Larantuka untuk perawatan lebih lanjut.
Ina Maria Belalawe, nama bayi perempuan yang lahir di tengah gelombang tersebut. Nama tersebut diberikan oleh sang Ayah yang diambil dari nama kapal cepat SB. Ina Maria ini.
Kejaksaan Negeri Lembata Raih Dua Penghargaan Terbaik Sekaligus di Wilayah Kejati NTT
LEMBATA, AKSARANEWS.NET - Kepala Kejaksaan Negeri Lembata, Yupiter Selan, SH., M.Hum, berhasil meraih penghargaan Peringkat III dalam kategori “Penanganan Perkara...