AKSARANEWS.NET, JAKARTA – Ngabuburit pengawasan bukan merupakan hal baru namun ini menjadi tahun kedua yang dilaksanakan oleh Bawaslu. Ngabuburit pengawasan adalah upaya mendekatkan isu kepemiluan kepada masyarakat
Demikian ucap Lolly Suhenty dalam acara Kick Of Ngabuburit pengawasan di hari kedua rapat koordinasi dan konsolidasi Data Pencegahan Hasil Pengawasan Kampanye, Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI dari tanggal 13 sampai 15 Maret 2024 di Hotel Grand Mercure Jakarta.
“Ngabuburit pengawasan dalam konteks pengawasan adalah ruang santai yang diisi dengan kajian-kajian dan literasi kepemiluan yang dikemas dalam diskusi-diskusi dengan masyarakat di bulan Ramadhan ini,” ucap Lolly
Kegiatan yang dilaksanaka selama 3 (tiga) hari ini dibuka oleh anggota Bawaslu RI Ibu Lolly Suhenty selaku kordinator divisi Pencegahan, Partisipasi masyrakat dan hubungan masyarakat.
Saat membuka kegiatan Ia mengapresiasi kerja-kerja pengawasan yang sudah dilakukan oleh jajaran pengawas sampai tingkat ad hoc terutama dari sisi pencegahan yang signifikan dilakukan.
Kegiatan dimaksud menghadirkan 3 narasumber yang berasal dari akademisi dan pegiat pemilu; diantaranya: Muhammad Jufri (pegiat pemilu) dengan materi Evaluasi Kampanye pada pemilu 2024. Ketua Lembaga Kajian Sosial Politik (Lejistik) ini menyoroti soal keterbatasan ruang pengawasan bagi Bawaslu terhadap kegiatan peserta pemilu di luar tahapan kampanye.
Pemateri kedua adalah Ida Budhiati dari akademisi dengan materi Evaluasi Pemungutan dan Penghitungan Suara pada pemilu 2024. Dosen Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara ini mengatakan bahwa evaluasi itu penting untuk menilai kerja-kerja kita baik dari aspek hukum, implementasi, manajemen dan tata kelolah dalam kerja pengawasan pada tahapan pemilu khususnya di tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
Dan tampil sebagai pemateri terakhir pegiat pemilu Abhan dengan materi Evaluasi Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara pada pemilu 2024. Mantan Ketua Bawaslu RI ini menyoroti soal kerja aplikasi Sirekap di satu sisi dan aplikasi Siwaslu di sisi lain yang kemudian perlu dibenahi kembali untuk membantu kerja-kerja penyelenggara pada pemilu yang akan datang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Bawaslu Lembata, Yanuarius Uran Koban staf teknis divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat.
Kegiatan diakhiri dengan evaluasi dari masing-masing Provinsi/kabupaten terkait proses pelaksanaan tahapan pemilu 2024 yang kemudian menjadi input demi perbaikan terhadap kerja-kerja pengawasan pada pemilu/pemilihan yang akan datang. ++UK HBL