AKSARANEWS.NET | LEMBATA – Chatolik Relief Services – United States Conference Of Catholik Bishops (CRS-USCCB) digandeng Lembaga Pengembangan Masyarakat Lembata (Barakat) dengan dukungan dari BHA USAID luncurkan Program INCIDENT.
Tujuan dari kampanye tersebut adalah meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap bumi sebagai tempat tinggal dan pulau Lembata sebagai satu-satunya pulau yang dihuni Masyarakat Lembata.
Mengajak semua masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan nyata sebagai uapaya perlidungan bencana dan secara tidak langsungmencegah terjadinya bencana.
Memperoleh informasi tentang Muro sebagai sebuah bentuk mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Benediktus Bedil Pureklolon, Direktur Barakat saat ditemui awak media di kantor Berakat, Lamahora. Sabtu (06/05/2023) mengatakan saat ini Dunia sedang menghadapi krisis iklim yang ditandai dengan perubahan iklim dan dampaknya, Kalau dikaji dapat terjadinya kepunahan Manusia.

“Dalam Konteks Lembata, persoalan Bumi dan persoalan kesiapsiagaan bencana menjadi hal urgen. Lembata cuma punya satu pulau dan pernah mengalami bencana yakni erupsi gunung dan Banjir Bandang,” kata Benediktus
Lanjut Benediktus, bencana-bencana ini membawa dampak berupa kematian dan kerusakan sarana dan prasarana yang tidak sedikit dan ditetapkan menjadi bencana Nasional.
Dengan adanya Kampenye ini Benediktus mengajak semua masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan nyata
“Hal ini juga dapat mengajak semua masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan nyata sebagai upaya perlindungan bencana dan juga secara tidak langsung mencegah terjadinya bencana,” Ungkap Benediktus”
Dan masyarakat juga memperoleh informasi tentang “Muro” sebagai sebuah bentuk mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim,” tuntas Benediktus. (Leyn).