LEMBATA, AKSARANEWS.NET- Camat Nubatukan Yosep Dionisius Ola, membuka dengan resmi Lokakarya Mini Tri Bulanan Lintas Sektor yang diselenggarakan Puskesmas PADA. Kamis, (23/02/23).
Lokakarya Mini Tri Bulanan Lintas Sektor dan penggalangan Komitmen Eksternal bulan Februari 2023 kali ini mengusung tema “Pelayanan PRIMA dalam semangat Waikebelo”
Camat Nubatukan, Yosep Dionisius Ola Dalam sambutan meminta para peserta yang hadir agar menciptakan inovasi-inovasi yang mendukung apapun program kesehatan yang ada di wilayah kecamatan Nubatukan.
“Jika ada kegiatan-kegiatan yang diintegrasikan maka itu sangat baik untuk dilaksanakan secara bersama-sama”, ucap Camat Nubatukan.
” Saya mengharapkan agar para kepala Desa selalu membangun kerja sama yang baik dengan pihak UPTD Puskesmas Pada serta selalu menyiapkan data pendukung ketika dibutuhkan guna mendukung pelayanan kesehatan di masyarakat”, harap Dion.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Pada, Veronika Poli, S,ST menyampaikan, Lintas Sektor (Linsek) Perdana dengan tujuan menanamkan fondasi dasar dengan melakukan penggalangan komitmen terkait dengan kegiatan aksi teman-teman di tahun 2023 dengan berpatokan pada rencana tindak lanjut kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2022.
“Yang belum terlaksana itu yang di efektifkan. Rata-rata semua kegiatan sudah terlaksana dan capaian kinerja Puskesmas Pada pun diatas 50 persen”, ujar Veronika.
Lanjut Veronika, yang masih kurang ituStandar Pelayanan Minimal (SPM), ada cakupan penderita hipertensi itu masih agak rendah.
“Karena kami di Puskesmas Pada itu letak geografis yang membuat penderita itu datang ke puskesmas kami”, ujar Veronika.
Pihaknya telah merencanakan pelaksanaan program terintegrasi di tahun 2023. Dan melakukan screening secara besar-besaran untuk menjaring semua penderita baik kasus penyakit menular maupun tidak menular.
Untuk diketahui, puskesmas Pada juga dalam Izin Operasionalnya telah memiliki Rawat inap namun hingga saat ini belum dilengkapi sarana prasarana pendukung.
“Sambil menunggu kelengkapan sarana prasarana kami secara ketenagaan sangat siap tetapi dari sarana prasarana harus dilengkapi lagi”, bebernya.
Sementara laboratorium saat ini ketiadaan alat pendingin sebagai salah satu syarat pendukung.”Dan tahun ini kami sudah eksekusi karena sudah ada dana kapitasi walaupun itu kecil.
Karena kepesertaan sampai saat ini yang baru beralih faskes ke Puskesmas Pada per Desember 2020 itu sebesar 994 sedangkan per Januari 2023 sudah 3031 orang”, tambahnya.
Pihaknya juga berkomitmen menjalankan program Desa Siaga pada tahun 2023. Karena sebelumnya sudah ada sosialisasi di tahun 2022.