AKSARANEWS.NET, BALAURING – Seremonial Pembukaan Festival Uyelewun Gelora Bahari Edang Lestari resmi dibuka Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan, yang bertempat di Balairung, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata. Selasa, (15/08/23).
“Rally Wisata Bahari Pesona Empat Teluk ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengangkat potensi alam dan potensi budaya yang ada, hidup dan dihayati di lokus Empat Teluk, yakni Teluk Lewoleba yang dikemas dalam Festival Lamaholot, Teluk Waienga dikemas dalam Festival Nuhanera, Teluk Balauring dikemas dalam Festival Uyelewun dan Teluk Labala dikemas dalam Budaya Ola Nuan,” Ucap Matheos
Harus disadari bersama bahwa Pulau
Lembata sangat indah dan juga kaya akan adat,
budaya serta kearifan-kearifan lokal yang hidup dan dihayati setiap komunitas adat.
“Kekayaan-kekayaan ini sebenarnya menjadi potensi yang sangat besar dalam mendorong pertumbuhan industri pariwisata di daerah ini,” Ujar Tan
Tan melanjutkan bahwa tidak cuman Lamalera dengan tradisi penangkapan ikan pausnya yang sudah mendunia, tetapi banyak tempat wisata dan juga keunikan adat serta budaya di sini yang sangat potensial untuk kita promosikan sebagai dava tarik pariwisata.
Kalau kita mau menjadikan pariwisata sebagai leading sektor yang akan menggerakkan sektor-sektor lainnya, maka penggerak utamanya harus datang dari kita semua, pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan Lembaga.
Kegiatan Festival Uyelewun yang diselenggarakan ini, selain mempertegas kepribadian dan jati diri kita sebagai orang Kedang, tetapi juga dimaksudkan untuk menggali dan mengembangkan potensi produk seni, budaya dan kearifan-kearifan lokal Kedang.
Penjabat Bupati Lembata mengharapkan kegiatan seperti ini dapat memperoleh spirit dan mempertahankan nilai-nilai luhur budaya
“Saya berharap melalui kegiatan-kegiatan seperti ini kita memperoleh spirit untuk terus menggali dan mempertahankan nilai-nilai luhur budaya kita agar tidak tergerus oleh kemajuan jaman,” Harap orang nomor satu di Lembata ini
Tentu ini adalah pekerjaan yang tidak mudah,
dibutuhkan tekad dan keberanian yang kuat untuk
memulainya.
Tugas kita semua saat ini adalah terus memberikan diri secara total sesuai dengan peran dan tugas kita masing-masina, dalam mewarisi dan melestarikan adat budaya dan kearifan-kearifan lokal kita, agar tidak saja menjadi jati diri dan kepribadian kita, juga menjadi daya tarik wisata dalam mendukung
kepariwisataan daerah.
Pada kesempatan ini juga, Tan menitipkan
pesan kepada semua, teristimewah kepada
seluruh generasi muda Kedang agar menggali, mencintai melestarikan warisan adat, seni, budaya dan kearifan-kearifan lokal terus
Adat, seni, budaya dan kearifan-kearifan lokal ini adalah akar dari peradaban kita.
Karena itu lanjutnya apabila kita kehilangan akar ini maka kita tidak akan memiliki jalan yang bagus menuju masa depan.
Festival ini adalah untuk membangkitkan kembali rasa bangga dan kecintaan kita terhadap apa yang kita miliki.
“Saya mengajak kita semua agar berjalan
bersama menguatkan karakteristik adat, budaya
dan kearifan-kearifan lokal kita agar tetap lestari, sehingga menjadi tuntunan hidup masyarakat pada komunitas-komunitas adat, dan juga dapat menjadi salah satu potensi pariwisata di kabupaten Lembata,” Ajak Tan
Saya yakin kita mampu menunjukkan jati
diri/identitas kita dengan menjadikan adat, budaya dan kearifan-kearifan lokal sebagai marwah dari setiap perilaku kehidupan, kapan dan di manapun kita berada.
“Festival Uyelewun ini tidak saja menjadi sebuah kebanggaan bagi kita, tetapi juga harus menjadi aktualisasi nilai-nilai adat, budaya dan kearifan-kearifan lokal Kedang, agar tanah ini senantiasa menjadi tempat yang nyaman, indah, dan bersahabat bagi semua orang, dan pada akhirnya berkontibusi positif bagi kemajuan Kabupaten Lembata tercinta,” Tuntas Matheos Tan. Azis