AKSARANEWS.NET | LEMBATA –Penjabat Bupati Bupati Lembata Marsianus Jawa yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Apolonaris Mayan resmi menutup kegiatan Festival Lamaholot. Sabtu (06/05/2023).
Dalam sambutannya yang dibacakan Apolonaris Mayan, Marsianus mengatakan kegiatan Festival Lamaholot yang kita selenggarakan ini, selain mempertegas kepribadian dan jadi diri kita sebagai orang Lamaholot, tetapi juga dimaksudkan untuk menggali dan mengembangkan potensi produk seni, budaya dan kearifan-kearifan lokal kita.
“Saya memberikan apresiasi dan juga ucapan terimakasih kepada Panitia dan semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh sehingga Kegiatan Festival Lamaholot ini dapat berjalan dengan sukses,” Kata Marsianus
Marsianus juga berharap melalui kegiatan – kegiatan seperti ini kita memperoleh spirit untuk terus menggali dan mempertahankan nilai-nilai luhur budaya kita agar tidak tergerus oleh kemajuan jaman.
Tentu ini adalah pekerjaan yang tidak mudah, dibutuhkan tekad dan keberanian yang kuat untuk memulainya.
Lanjutnya, tugas kita semua saat ini adalah terus memberikan diri secara total sesuai dengan peran dan tugas kita masing – masing, dalam mewarisi dan melestarikan adat, budaya dan kearifan – kearifan lokal kita, agar tidak saja menjadi jati diri dan kepribadian kita, tetapi dapat juga menjadi daya tarik wisata dalam mendukung program kepariwisataan daerah.
Pada kesempatan ini juga, putra Nagekeo itu menitipkan pesan kepada semua, teristimewah kepada seluruh generasi muda Lamaholot agar terus menggali, mencintai dan melestarikan warisan adat, seni, budaya dan kearifan-kearifan lokal Lamaholot.
“Adat, seni, budaya dan kearifan-kearifan lokal ini adalah akar dari peradaban kita. Karena itu, apabila kita kehilangan akar ini maka kita tidak akan memiliki jalan yang bagus menuju masa depan. Festival ini adalah untuk membangkitkan kembali rasa bangga dan kecintaan kita terhadap apa yang kita miliki.” Pesan Marsianus
Orang nomor satu di Kabupaten Lembata ini mengajak semua agar berjalan bersama
menguatkan karakteristik adat, budaya dan kearifan-kearifan lokal kita agar tetap lestari, sehingga menjadi tuntunan hidup masyarakat pada komunitas-komunitas adat, dan juga dapat menjadi salah satu potensi pariwisata di kabupaten Lembata.
“Saya yakin dengan semangat kebersamaan “Taan Tou”, kita mampu menunjukkan jati diri/identitas kita dengan menjadikan adat, budaya dan kearifan-kearifan lokal sebagai marwah dari setiap perilaku kehidupan, kapan dan di manapun kita berada,” Tegas Marsianus
“Dengan demikian, maka Festival Lamaholot ini tidak saja menjadi sebuah kebanggaan bagi kita, tetapi juga harus menjadi aktualisasi nilai-nilai adat, budaya dan kearifan-kearifan lokal Lamaholot, agar tanah ini senantiasa menjadi tempat yang nyaman, indah, dan bersahabat bagi semua orang, dan pada akhirnya berkontibusi positif bagi kemajuan Kabupaten Lembata tercinta.” Tuntas nya. (Leyn).