AKSARANEWS.NET | LEMBATA – Gunung Lewotolo, juga disebut dalam bahasa setempat sebagai Ili/Ile Lewotolok atau Ile Ape, adalah gunung berapi stratovolcano yang terletak di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Ketinggian 1.423 Mdpl.
Gunung Api Ile Lewotolok kembali mengalami erupis pada Sabtu 6 Mei 2023 pukul 05:54 Wita pagi tadi.
Dari hasil laporan yang diterima dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung api Ili Lewotolok bahwa kolom abu teramati mencapai tinggi ± 600 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 36.3 milimeter dan durasi kurang lebih 42 detik.
Sementara pada periode Jumat 5 Mei 2023, kata Stanislaus, terjadi 71 kali letusan dengan tinggi 300-400 meter dan warna asap putih dan kelabu.
Letusan disertai gemuruh atau dentuman lemah hingga sedang.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100-400 meter di atas puncak kawah.
Pada periode ini terjadi satu kali gempa guguran tetapi masih di dalam kawah utama.
PPGA Ile Lewotolok pun mengeluarkan himbauan agar pengunjung, pendaki, dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung.
“Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah Gungun Api Ile Lewotolok,” himbau petugas PPGA dalam keterangan tertulis.
Petugas PPGA Ile Lewtolok juga menghimbau agar masyarakat menggunakan masker pelindung untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung agar selalu waspada terhadap ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.