AKSARANEWS.NET | LEWOLEBA – Puncak perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2023 di Lembata terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata menggelar pawai karnaval budaya, perlombaan, rakerdik, talk shou dan apel bendera bersama serta berbagai kegiatan lainnya.
Dihari puncak ini, setelah apel bendera bersama, dilanjutkan dengan atraksi tarian kolosal Dolo gampang hala di halaman kantor Bupati Lembata, Provinsi NTT, Selasa, 2 Mei 2023.
Tak tanggung-tanggung, tarian masal khas Lembata ini diikuti sekitar kurang lebih 2.265 pelajar dari tingkat SD sampai SMP yang ada di 9 Kecamatan, di Kabupaten Lembata.
Atraksi begitu memukau ini mendapat apresiasi dari Penjabat Bupati, Marsianus Jawa dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata serta semua tamu undangan.
Menurut Bupati Jawa, inilah bukti nyata kekayaan budaya kita yang sungguh luar biasa.
Ia merasa bangga dengan tampilan anak-anak sekolah yang begitu semangat. Dengar berbalut kain sarung dan selendang khas Lembata, mereka saling bergandengan tangan. Begitu kompak memupuk tali persaudaraan diantara sesama.
Walaupun datang dari sekolah yang berbeda. Dari 9 kecamatan di Lembata, namun kekuatan Dolo telah mempersatukan semua perbedaan.
Karena itu, Bupati mengajak masyarakat Lembata memaknai tarian Dolo ini sebagai sebuah ikatan persaudaraan yang utuh.
“Mari kita sama-sama bergandengan tangan, memupuk tali persaudaraan, membangun Lewotana kita. Mari Soga Nara Lewotana,” ajak Bupati Jawa.
Ia lanjut menjelaskan bahwa dengan kita saling bergandengan tangan, sebenarnya mau menunjukkan kepada dunia bahwa hubungan persaudaraan diantara kita itu begitu kuat, begitu hebat yang mestinya kita pupuk untuk membangun daerah ini.
Senada dengan pernyataan Bupati, Kadis Pendidikan, Anselmus Asan Ola memaknai peristiwa Dolo hari ini sebagai bagian dari proses pembentukan karakter anak-anak.
Dengan membiarkan meraka tampil dalam kebersamaan ini, sebenarnya kita sedang membentuk karakter anak-anak untuk saling bekerjasama. Kita sedang memupuk tali persaudaraan dan melati mental mereka untuk berani tampil sekaligus memperkuat budaya Lembata yang berkarakter, berbasis budaya.
Dengan begitu kita menjadikan anak-anak Lembata bangga sebagai orang Lembata, jelas Kadis Ola.
Lanjut dia, Dolo merupakan tarian kebersamaan berciri khas Lamaholot yang ketika dimainkan butuh kekompakan. Butuh kebersamaan untuk menghasilkan sebuah seni tari yang menarik, yang berkarakter budaya.
“Anak-anak kita libatkan dalam tarian masal ini, sebagai bagian dari mempersiapkan talenta-talenta muda milenial sebagai investasi masa depan Lembata,” tegas Anselmus Ola lagi.
“Kalau mereka terus mempertahankan kualitas diri, saya yakin lima belas tahu yang akan datang mereka akan menjadi orang sukses,” pungkas Ola.
Hadir saat itu, Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, Sekretaris Daerah, Paskalis Ola Tapo Bali, Kepala Pokja Masyarakat Adat Kemendikbud RI, Dr. Julius Lembing, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata, Ketua Dharma Wanita Persatuan, para Kepala OPD, hingga para guru dan undangan lainnya. (Prokompim Setda Lembata).