LEMBATA, AKSARANEWS.NET – Indonesia merupakan Negara yang memiliki potensi Bencana yang sangat tinggi, baik bencana alam maupun Non-alam. Kabupaten Lembata sendiri berada di kawasan rawan bencana seperti letusan Gunung Api, Gempa Bumi, dan Cuaca Ekstrem. Dalam konteks ini, keberadaan dan peran serta masyarakat menjadi sangat penting dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi kondisi kedaruratan kecelakaan, bencana dan kondisi membahayakan Manusia.
Demikian yang disampaikan Direktur Bina Potensi Basarnas Agus Haryono, S.S., M.B.A. saat pembukaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Sar Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumat, (20/06/2025).
Ia menyampaikan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan melalui Direktorat Bina Potensi terus berkomitmen untuk mendorong kemandirian masyarakat dalam hal kesiapsiagaan, respons cepat dan kemampuan teknis di bidang sar.

“Kegiatan ini bertujuan membekali masyarakat dengan pengetahuan dasar, keterampilan, serta pemahaman tentang prosedur SAR sehingga masyarakat mampu berperan aktif dalam upaya pencarian dan pertolongan (sar) secara cepat, tepat dan terorganisir dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan pertolongan saat situasi darurat terjadi,” Kata Agus
Oleh karena itu, kami berharap kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat.
Lebih lanjut Agus mengatakan Basarnas berkomitmen untuk terus mendukung dan memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi ancaman bencana.
“Kmi percaya bahwa dengan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat dan berbagai pihak terkait kita dapat tangguh dan siap mewujudkan Kabupaten Lembata yang menghadapi berbagai tantangan di masa depan. dengan demikian, kita dapat meningkatkan keselamatan dan mengurangi risiko bencana di kabupaten lembata,” Ujar Agus
“Semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Lembata khususnya dan masyarakat Nusa Tenggara Timur pada umumnya. Dengan semangat gotong royong dan kemanusiaan, mari kita bersama-sama mewujudkan masyarakat yang siap dan sigap dalam menghadapi segala bentuk kondisi kedaruratan.” Tuntas Agus.