FLOTIM, AKSARANEWS.NET – Sore itu, hujan baru saja redah, tim Rumah Visi Indonesia (RVI) dibawah pimpinan Direktur Antonius D. Hurung tiba di Desa Boru Kedang, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu (15/3/2025).
Kehadiran Rumah Visi Indonesia di desa yang turut mengalami dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki pada 3 November 2024 silam bertujuan untuk membantu perehaban rumah warga dalam bentuk sumbangan atap rumah berupa seng jenis galvalum.
Dari Larantuka, RVI tidak sendirian. Dalam rombongan tersebut hadir juga Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran. Kegembiraan terpancar jelas pada raut wajah ratusan warga yang sedang menanti di sana.
Tampak Kepala Desa Boru Kedang, Darius Don Boruk, Plt. Camat Wulanggitang, Karolus Kelemur, Babinsa Koramil 1624-06 Wulanggitang, Kapolsek Wulanggitang, dan Koordinator RVI wilayah Wulanggitang, Charles Koten juga sudah menunggu.
Setelah turun dari mobil, rombongan tim Rumah Visi Indonesia bersama Wakil Bupati Flores Timur langsung diterima dalam seremonial adat. Selanjutnya diarak menuju ke tempat kegiatan.

Dalam upaya mempercepat proses perehaban rumah warga yang rusak akibat bencana alam tersebut, Rumah Visi Indonesia menyalurkan sebanyak 2.500 lembar seng bagi warga penerima manfaat.
Bantun seng jenis galvalum, dengan ketebalan 0,3 mm kepada 50 kepala keluarga (KK) itu merupakan hasil kerjasama Rumah Visi Indonesia dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT. Pertamina (Persero) Tbk.
Direktur RVI, Anton Hurung, begitu ia disapa, dalam sambutannya menuturkan, lembaga yang didirikannya sejak tahun 2021 ini memiliki spirit dasar sebagai jembatan untuk menghadirkan negara yang bekerja di tengah masyarakat.
“Kali ini, di tahun 2025, bertepatan dengan bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, Rumah Visi Indonesia pertama kali hadir dan berkarya di kecamatan Wulanggitang,” ungkapnya.
Anton Hurung menambahkan, “pada tahun 2021, Rumah Visi Indonesia juga sudah berkarya di Adonara ketika bencana badai seroja melanda. Ada sekitar 8 desa yang kita bantu rehabilitasi jaringan air minum bersih.”
Sementara pasca becana erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, sambung dia, “Rumah Visi Indonesia sudah dua kali datang menyalurkan bantuan sembako di wilayah pengungsian mandiri.”
Pada kesempatan itu, Anton Hurung juga megucapkan “terima kasih kepada pemerintah daerah Flores Timur yang sudah membantu banyak hal, termasuk ikut hadir bersama Rumah Visi Indonesia di desa Boru Kedang.”
Kedepan, imbuh dia, “kita berharap bahwa Rumah Visi Indonesia senantiasa terus hadir dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain, dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah.”
“Karena urusan membangun Flores Timur dengan keterbatasan anggaran, perlu membuka diri untuk bersinergi dengan pihak-pihak lain, termasuk NGO, lembaga yayasan yang berada di luar Flores Timur,” harap Anton Hurung.
Ia memohon doa dari masyarakat agar tidak hanya di desa Boru Kedang, tetapi desa Boru, dan desa Pululera juga bisa mendapatkan bantuan yang sama, meski dalam jumlah yang terbatas.
“Mudah-mudahan doa terbaik dari bapak-mama semua bisa menjadi energi bagi kami untuk semakin banyak mencari orang baik membantu masyarakat Flores Timur yang sedang mengalami kesusahan.” pungkasnya.
Wakil Bupati Flores Timur, Ignas Boli Uran mengatakan, keahadiran dirinya sebagai bentuk ungkapan terima kasih pemerintah daerah kepada pihak yang turut memberikan perhatian yang luar biasa untuk masyarakat terdampak bencana alam tersebut.
“Meski hanya 50 rumah, tapi itu bantuan yang sudah luar biasa. Kehadiran Rumah Visi Indonesia membantu meringankan beban pemerintah kabupaten Flores Timur,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa berharap kepada pemerintah daerah saja tidak cukup. “Karena itu, kepemimpinan politik lima tahunan ini, kepemimpinan yang terbuka dan kolaboratif.”
“Banyak pihak kita berikan kesempatan untuk turut membantu kita, apapun bentuknya,” ujar Wabup Ignas Boli Uran.
“Atas nama pemerintah kabupaten Flores Timur, kami berterima kasih kepada direktur Rumah Visi Indonesia bersama jajarannya. Teruslah berbuat baik, tidak saja untuk Boru Kedang, tetapi juga untuk wilayah lain yang terdampak,” tandasnya.
Kepala Desa Boru Kedang, Darius Don Boruk menyampaikan syukur dan terima kasih karena selain menerima bantuan atap rumah, mereka juga dapat bertatap muka bersama Wakil Bupati Flores Timur dalam kunjungan perdananya di desa itu.
“Saya atas nama seluruh masyarakat Boru Kedang mengucapkan proficiat dan selamat bekerja untuk Bapak bupati Antonius Doni Dihen dan Bapak wakil bupati Ignasius Boli Uran. Semoga bisa menjalankan amanah dengan bijak selama lima tahun.”
“Mewakili seluruh masyarakarat Boru Kedang mengucapkan selamat datang kepada Pak Anton Hurung, dan terima kasih banyak atas perhatian, cinta Pak Anton Hurung terhadap kami.” ujar dia.
Kepada masyarakat penerima manfaat, Kades Don Boruk berharap bantuan atap rumah yang disalurkan oleh Rumah Visi Indonesia kepada 50 KK itu dapat dimanfaatkan dengan baik.
Untuk diketahui, sebanyak tiga desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang yang memilih untuk tidak direlokasi, yakni Desa Boru (Dusun Riangwulu, Gemente, dan Klobong), Desa Boru Kedang, dan Desa Pululera. (Tino Watowuan).