LEMBATA, AKSARANEWS.NET – Menjadi korban kejahatan orang tidak dikenal, Meysa Chatelin Witak (14), siswi SMPN 1 Nubatukan, Kabupaten Lembata terbaring lemah di ruang bedah kelas III RSUD Lewoleba.
Meysa mengalami luka parah di bagian mata akibat disiram dengan air keras di wajahya.
David Witak, ayah dari korban saat ditemui media ini, Senin, 14 Oktober 2024 mengatakan bahwa kejadian yang menimpa anaknya pasti ada modus tertentu hanya saja tidak tahu apa modusnya
” Pasti ada modus ini, tapi kita tidak tahu modusnya apa,” Kata David
Ayah Meysa mengatakan bahwa dirinya tidak punya musuh, sehingga dia sangat kaget dengan kejadian yang menimpa anaknya jika memang ada modus tertentu.
“Saya ini tidak ada musuh, karena saya tidak suka yang namanya keributan, saya cinta damai tapi apa yang mereka lakukan ke anak saya ini sudah keterlaluan, ucap David .
Menurut para keluarga, Meysa itu anak yang baik, penurut serta tidak banyak bicara dan kami sangat mengenal dia dengan baik.
Menurut saksi, pelaku mengenakan jilbab dan mengenakan masker, berboncengan dengan temannya dan langsung melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor berwarna merah usai menyiram korban dengan air keras.
David, menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada pihak kepolisian untuk dapat diselesaikan dan segera menangkap pelaku.
” Saya dan keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib, dan berharap pihak kepolisian bisa dengan segera meringkus pelaku,” Pungkas Ayah Meysa.
Untuk diketahui, Meysa disiram air keras saat ia hendak berangkat ke sekolahnya di SMPN 1 Nubatukan.
Sejauh ini pelaku penyiraman air keras masih belum ditemukan dan polisi masih berupaya melakukan pencarian.