LEMBATA, AKSARANEWS.NET – Dirjen Kebudayaan Direktorat Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat menerjunkan 212 mahasiswa ke Lembata dan menetap di 29 desa dalam Program Muda Berdaya untuk ketahan pangan.
Ratna Yunasri, panitia kegiatan dalam laporannya mengatakan bahwa program ini memiliki daya tarik luar biasa yang ditandai dengan empat ribuan mahasiswa ikut mendaftar pada program dan kegiatan ini.
“Melalui seleksi panjang dan ketat kami akhirnya menerima 212 mahasiswa yang dianggap memiliki daya juang yang tinggal dan inovatif juga kemampuan beradaptasi yang baik jika berada di tengah masyarakat desa yang belum pernah mereka tinggal,” Kata Ratna
Lanjutnya, Mahasiswa yang ada saat ini datang dari berbagai kampus dan disiplin ilmu dari 27 Provinsi i se Indonesia. Kami membagi dalam beberapa klaster dimana 7 sampai 8 mahasiswa akan ditempatkan di masing-masing desa yang telah ditentukan dengan koordinator para kepala dinas, dan mentor dari desa yang akan secara aktif ikut bersama program ini.
Ratna juga mengatakan bahwa pihaknya akan menghadirkan narasumber dan tenaga pengajar dari berbagai disiplin ilmu seperti tema kedaulatan pangan, pengantar etnigrafis, dimana para mahasiswa dibekali pengetahuan yang baik.
“Para mahasiswa diharapkan bisa mengumpulkan data secara baik lalu menganalisa, mengkaji dan melakukan uji coba sehingga bisa menjadi pangkalan data yang nanti diharapkan bisa membantu pemerintah dalam merencanakan program kegiatan dan pembangunan, ” Harap Ratna
Waktu yang sama Sjamsul Hadi, direktur program menjelaskan bahwa isu ketahanan pangan merupakan salah satu isu strategis yang sejalan dengan perubahan iklim yang tidak menentu dan berakibat pada banyaknya pergeseran pola hidup, pola tani di lingkungan sosial masyarakat.
“Kami dorong para mahasiswa ini, agar bisa menjadi pionir inovasi di desa karena bagi kami Lembata ini satu namun karakter pertanian berbeda satu dengan yang lain sehingga dari keragaman pola bercocok tanam ini bisa ditingkatkan agar memiliki hasil guna bagi masyarakat,” Ucap Sjamsul