AKSARANEWS.NET, LEMBATA – Menjelang HUT Humas Polri ke 72, Kepolisian Resor Lembata di bawah kepepimpinan AKBP Dr. Josephine Vivick Tjangkung, S.Sos., M.I.Kom., mengambil aksi nyata dalam menjawab Adaptasi Perubahan Iklim dengan menanam pohon.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Lembata Vivick kepada awak media sesaat usai Bhakti Sosial Penamaan Pohon yang melibatkan PT. Batara dan Yayasan Anton Enga Tifaona serta Dinas Kehutanan Kabupaten Lembata di Halaman Mako Polres Lembata. Selasa ( 10/10 )
“Penanaman pohon Malapari hari ini juga bermakna bahwa Polres Lembata telah mengambil aksi nyata dalam menjawab Adaptasi Perubahan Iklim dengan menanam pohon termasuk beberapa kegiatan penanaman lain,” ucap AKBP Josephine Vivick Tjangkung
Vivick juga mengajak berbagai elemen masyarakat untuk terlibat dalam aksi ini.
Kepala UPT KPH Lembata,Linus Lawe mengatakan Pohon Malapari banyak ditemui di pesisir pantai Lembata, pohonnya sangat rindang, dan sering dimanfaatkan masyarakat pesisir untuk berteduh

“Pohon Malapari ini sangat rindang dan rimbun sehingga nantinya diharapkan pohon ini selain dapat mempercantik lingkungan Polres Lembata juga dapat memberikan keteduhan,” ujar Linus
Terkait masalah perubahan iklim ini menjadi sorotan bagi pemimpin dunia termasuk Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam berbagai kesempatan, Mewanti-wanti masyarakat mengenai ancaman krisis dari perubahan iklim yang kian nyata.
Menindaklanjuti konsep Pemimpin Dunia termasuk Konsep Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, CEO PT. Batara dan Yayasan Anton Enga Tifaona, Alexander Bala Tifaona mengatakan bahwa, Filosofi Program Menanam Malapari Panen Porang adalah lahir dari misi strategis untuk menjawab dua isu utama dunia saat ini yakni aksi Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengembangan energi alternatif atau Energi Baru Terbarukan.

“Tentunya dengan menanam, berarti kita melakukan aksi nyata dalam mengurangi dampak perubahan iklim,” kata Alexander
“Malapari adalah tanaman bio-energi yang banyak ditemukan di Lembata, sehingga menanam malapari di seluruh pulau Lembata berarti juga mengambil peran untuk mempersiapkan bahan baku energi alternatif dari minyak nabati yang dihasilkan Malapari,” ucap Alex
“Saya membayangkan bila malapari ditanami di hutan lindung sepanjang Hadakewa hingga area gunung ile Labalekan dan juga sebagai lahan masyarakat, maka Lembata akan memiliki Hutan Tanaman Energi dan juga Tanaman Energi,” ungkap Alex
Lanjut, Alex menerangkan bahwa, Porang yang dipanen akan dibeli untuk membantu ekonomi masyarakat sembari menunggu Malapari memberikan hasil ekonomi.
Kesempatan yang sama Ketua Yayasan Anton Enga Tifaona, Bernad Tifaona mengatakan Bhakti Sosial Penaman Pohon ini sebagai bentuk dukungan dalam rangka menyambut HUT Humas Polri ke 72.
“Kami dari Yayasan Anton Enga melakukan hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap Polri,” kata Bernad

Lanjutnya, dan tentunya momentum ini sejalan dengan semangat Program Menanam Malapari Panen Porang ( MAMA PAPA ) yang baru saja diluncurkan bersama PT Lembata Hira Sejahtera (BATARA), Daemeter dan BRIN beberapa waktu lalu.
Bernad mengatakan kegiatan penanaman Malapari ini dapat diikuti oleh masyarakat Lembata, karena Lembata saat ini tengah mempersiapkan diri sebagai lumbung tanaman energi masa depan.
Hadir dalam Bhakti Sosial Penamanam Pohon di Lingkungan Polres Lembata, Kapolres Lembata, Ketua Yayasan Anton Enga Tifaona, Wakapolres Lembata, AKBP Chiristian Tanauw yang diikuti para Pejabat Utama Polres Lembata serta Jajaran personil Polres Lembata, Kepala UPT KPH Lembata, Linus Lawe.