AKSARANEWS.NET, LEMBATA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lembata melakukan monitoring dan pendampingan sosialisasi Aplikasi Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu) kepada Pengawas Pemilu Desa se-Kecamatan Lebatukan bertempat di Kantor Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu). Jumat (19/01).
Pada kegiatan monitoring dan sosialisasi ini, hadir Ketua Bawaslu Lembata, Thomas Febry Bayo Ala (Febry) bersama Staf Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2MHM) Yanuarius Uran Koban, Ama Wahid Raya Atawatun dan Alwan Arakian.
Sedangkan Panwaslu Kecamatan hadir Ketua Benediktus Kopong Sabong Lamapaha bersama Anggota Maria D. B Parera (Kordiv P3S) dan Fernando K. L Tukan (Kordiv HP2MHM) serta Kepala Sekretariat Aloysius Kewaran. Sementara selaku peserta kegiatan dari Pengawas Pemilu Desa Se – Kecamatan Lebatukan.
Febry menyampaikan bahwa kegiatan simulasi untuk menyamakan persepsi yakni dalam pengawasan persiapan serta pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara yang akan disampaikan hasilnya melalui Aplikasi Siwaslu.
“Hasil pengawasan pungut hitung dituangkan dalam bentuk shoft di aplikasi Siwaslu. Sedangkan dalam bentuk hard seperti form yang diberikan oleh KPPS serta Form A. Hasil Pengawasan dan Form C. Pencegahan disimpan secara baik untuk kepentingan pelaporan selanjutnya”. Jelas Febry.
Ketua Bawaslu Lembata ini juga menekankan agar setiap pengawas wajib memiliki media komunikasi (Handphone) untuk mendukung penggunaan aplikasi Siwaslu dan berharap agar dukungan listrik serta jaringan internet memadai.
“Untuk penggunaan Siwaslu, harapkan teman-teman sudah memiliki handphone android dengan tipe yang bisa mengakses aplikasi Siwaslu. Sementara dukungan jaringan listrik dan internet di setiap desa bisa disampaikan agar kami ketahui,” ucap Febry.
Pada kesempatan yang sama Benediktus Kopong Sabong Lamapaha (Edi) ketika membuka kegiatan menyampaikan terkait pola kerja pengawasan pada tiap tingkatan menggunakan aplikasi dan salah satunya Siwaslu yang akan digunakan pada tahapan pemungutan dan perhitungan suara.
“Sebagai pengawas Pemilu wajib menyesuaikan dengan perkembangan teknologi seperti halnya aplikasi Siwaslu yang nantinya akan kita gunakan dalam proses pungut hitung. Untuk itu, kita semua dalam simulasi nanti diikuti dengan baik dan teman – teman pengawas desa nantinya bisa mentranformasikan ke PTPS” Katanya.
Dalan Kegiatan simulasi yang dilakukan ini, Pengawas Desa Se – Kecamatan Lebatukan hadir lengkap dan menggunakan handphone android masing – masing dalam simulasi. (Alwan)