LEMBATA (aksaranews) – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Anselmus Asan Ola melantik dan mengukuhkan pengurus asosiasi PKG Kabupaten dan Kecamatan se-Kabupaten Lembata masa bakti 2023-2026 , di TK Negeri 1 Nubatukan pada Jumat, 13 Januari 2023
Anselmus menjelaskan melalui pemberdayaan PKG di semua tingkatan yang tersebar di seluruh Kabupaten Lembata adalah untuk meningkatkan sarana pendidikan yang berkualitas untuk anak usia dini.
” Pusat Kegiatan Gugus (PKG) ini dilaksanakan dengan pertimbangan penting bagi guru untuk memiliki pengalaman dalam membangun pengetahuan profesional untuk membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan dan menciptakan pengetahuan, ” Tambahnya
” Kehadiran PKG ini bertujuan menjadi tempat diskusi dan tempat pengembangan pendidikan di tingkat TK/Paud, ” Ucap Anselmus”Organisasi ini terbentuk dari tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten dan membawahi semua pusat kegiatan gugus yang ada di setiap kecamatan yang menjadi wadah aspirasi dan penyelesaian aspirasi berjenjang, ” Bebernya
“Mulai dari tingkat sekolah ketika ada masalah di sekolah maka didiskusikan di tingkat sekolah bersama kepala Sekolah dan kalau tidak terselesaikan maka dapat di lanjutkan di PKG tingkat kecamatan bisa disaring bahkan bisa di selesaikan di tingkat PKG kabupaten bahkan sampai ke Dinas Pendidikan”, tandasnya.
“Dengan hadirnya PKG maka perlu adanya proses pemberdayaan di kalangan para guru untuk mengambil keputusan menjadi penting, ” Harap AnselmusSebaliknya PKG juga dapat menjadi tempat Dinas Pendidikan memberikan informasi kepada pada guru di sekolah dan kecamatan terkait hal teknis di setiap satuan pendidikan.
“Dengan organisasi PKG menjadi jembatan yang untuk melanjutkan informasi ke setiap satuan pendidikan yang ada di desa-desa.” Tutup Kadisdik Kabupaten Lembata ini.
Nurul Hidayah, Ketua PKG Kabupaten Lembata menyampaikan bahwa dunia pendidikan anak usia dini di kabupaten Lembata sangat tertinggal jauh dari beberapa kabupaten di NTT.
“Dengan Kabupaten tetangga Flores Timur saja tertinggal jauh. Untuk kurikulum merdeka saja kami belum tersentuh”, ungkapnya.
“Kita selama ini tertidur lama, mereka dengan gayanya masing- masing, pemikiran masing- masing dan sekarang mau disatukan ini. ” kata Nurul
“Bulan Mei-Juni kami mengadakan workshop. Tahun ajaran baru kami praktek dan di bulan Agustus kita monev”, bebernya.
” Saya berharap program-program PKG nantinya perlu dievaluasi dan dimonitoring setiap bulannya dan untuk para guru TK/Paud harus membuka diri untuk menerima perubahan serta selalu membangun kerja sama demi memajukan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Lembata”, harap Nurul