LARANTUKA, AKSARANEWS.NET – Pemerintah Kabupaten Flores Timur kembali menggelar rapat koordinasi (Rakor) keselarasan perencanaan pembangunan daerah dan desa, Senin (15/9/2025), di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga.
Bupati Flores Timur, Anton Doni Dihen, menegaskan pentingnya penyelarasan dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini mulai berdampak pada pasar lokal.
“Penyelarasan pertama terkait dengan kita punya Big Push Lompatan Jauh. Tapi juga Big Push ini dapat momentum baiknya karena ada MBG,” kata Bupati Anton Doni.
Program MBG, menurutnya, telah menciptakan pasar besar bagi produk pangan lokal. Ia mencontohkan dapur MBG Ama Ola di Ileboleng yang baru beroperasi satu minggu, langsung menyerap habis stok telur ayam.
“Baru berdiri satu minggu, dapur MBG Ama Ola, telur ayam sudah habis. Tahu tempe di Waiwerang juga sudah habis. Buah pepaya milik Ama Kamilus di Bayolewun kemarin diperebutkan antara dapur MBG Ama Ola dan Ako Cai di Waiwadan,” ungkapnya.
Bupati Anton Doni mengingatkan bahwa jika pasokan lokal tidak siap, maka dana MBG yang dikirim dari pusat justru akan terpakai membeli bahan dari luar daerah.
“Pasarnya besar sekali. Kalau kita tidak siap, maka seluruh doi yang dikirim dari Jakarta itu dipakai untuk beli telur ayam dari luar, beli daging ayam dari luar, dan kita orang Flores Timur cuma nonton saja putaran uang itu tidak sampai ke kita,” tegasnya.
Ia mengajak pemerintah desa dan kecamatan untuk berbagi peran untuk menjemput peluang tersebut dalam memenuhi kebutuhan dapur MBG.
“Kita baru ada empat, tapi akan ada 30 dapur di Flores Timur ini. Praktis akan ada di setiap kecamatan minimal satu dapur. Jadi hari ini kita duduk di sini untuk bagi tugas,” tambahnya.
Hadir dalam Rakor tersebut, para Camat, para Kepala Desa dan Lurah, Ketua BPD, Direktur BUMDes, Ketua Koperasi Desa Merah Putih dari Kecamatan Larantuka, Ilemandiri, Tanjung Bunga, dan Lewolema, Tim BDS dan Tim Mistar MBG, dan Koordinator TA Pendamping Desa.
Hadir juga Ketua dan beberapa anggota DPRD, Sekda, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kadis Perkebunan dan Peternakan, Kadis Perikanan, Kadis Koperasi, Kadis Nakertrans, dan Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Rapat koordinasi ini merupakan yang keempat setelah sebelumnya diselenggarakan di Pulau Adonara (dua titik) dan satu titik di Pulau Solor. Tersisa satu titik lagi di Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang. (Tino Watowuan).