ADONARA, AKSARANEWS.NET – Bupati Flores Timur, Ir. Antonius Doni Dihen, secara resmi mengukuhkan pengurus Komunitas Oi Asa Adonara Peduli Wisata Kecamatan Ile Boleng, Sabtu sore (30/8/2025).
Pengukuhan tujuh orang pengurus komunitas yang baru terbentuk pada 29 Agustus 25 ini berlangsung di Pantai Neren Watotena, Desa Bedalewun, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara.
Komunitas Oi Asa memiliki visi menjadikan Adonara sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Visi yang bertumpu pada kekayaan alam, budaya, serta partisipasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Anton Doni mengatakan bahwa membangun pariwisata tidak hanya berfokus pada destinasi, tetapi juga pada penyelenggaraan berbagai event.
“Membangun pariwisata tidak hanya membangun destinasi, kan? Membangun destinasi am’u hala , tapi juga membangun event-event,” ujar dia.
Bupati Anton Doni juga menekankan pentingnya tiga aspek utama dalam membangun pariwisata, yaitu atraksi, amenitas, dan aksesibilitas.
Menurutnya, keberadaan kampung-kampung adat, serta hutan-hutan yang masih terjaga, juga dapat menjadi daya tarik, khususnya bagi wisatawan mancanegara.
Selain itu, ia mengatakan pariwisata tidak terlepas dari fasilitas pendukung. Ketersediaan toilet yang layak menjadi faktor penting untuk menciptakan kenyamanan bagi wisatawan.
Bupati berharap, kelompok peduli wisata ini juga mesti mengetahui 7 sapta pesona pariwisata. Konsep sadar wisata yang terdiri dari Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan.
“Hal-hal kecil itu juga merupakan bagian dari pembangunan pariwisata. Keamanan, urusan kebersihan, semua itu adalah bagian dari aspek pariwisata,” imbuh dia.
Sebelumnya, dalam kesempatan itu, Camat Ileboleng Yakobus Suban Sugi, mengatakan wilayah Kecamatan Ile Boleng memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa.
“Tidak hanya pantai-pantai Ile Boleng dengan panorama yang cantik dan menarik, tetapi ada sekian kampung adat dengan desa wisata adatnya. Kemudian ada kampung-kampung adat dengan hutan adatnya,” ungkap Camat Sugi.
Ia menuturkan, selama ini pengelolaan wisata masih dilakukan secara terbatas oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang ada di desa.
Karena itu, ia berharap agar kehadiran komunitas peduli wisata ini dapat menjadi jembatan antara masyarakat, pemerintah desa, dan pemerintah kabupaten, agar lahir inovasi-inovasi baru dalam pengelolaan pariwisata.
“Sehingga dengan hadirnya komunitas ini bisa merangsang pengelolaan wisata-wisata yang ada di Kecamatan Ile Boleng ini, bisa menghadirkan inovasi-inovasi untuk pengelolaan objek-objek wisata yang ada,” tandas Camat Sugi.
Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Flotim, Camat Ileboleng, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, angota DPRD, Kepala Bank NTT Cabang Larantuka, para Kades se-Kecamatan Ileboleng, Tokoh Adat, dan masyarakat setempat.
Selain itu, hadir juga ketua Komunitas Taman Daun Lembata, yang juga anggota DPRD Lembata, Jhon Batafor, bersama beberapa relawan Taman Daun asal Prancis dan Jerman.
Usai pengukuhan pengurus Komunitas Peduli Wisata tersebut, dilanjutkan dengan diskusi bersama tentang pemetaan potensi UMKM untuk pengembangan pariwisata. ( Tino Watowuan )
 
                                 
			










 
                                 
                                






 
							
