LEMBATA, AKSARANEWS.NET – Para pelajar kreatif yang tergabung dalam Komunitas Moting Maung atau Moting Maung Community (MMC), Kelurahan Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata telah menyiapkan diri untuk berpartisipasi dalam Jambore Literasi Kabupaten Lembata, 10 sampai 12 Oktober 2024. Kesiapan ini merupakan hasil dari komitmen para pelajar tersebut dalam menjalankan latihan dan mengikuti bimbingan di Taman Baca Masyarakat Moting Maung.
Demikian disampaikan Direktur Lingkar Instiute – Lembata, Darius Baki Akamaking, SKM. Darko, demikian dia biasa disapa mengatakan itu melalui pesan WhatsApp, Sabtu (05/10/2024).
“Ade, tolong tulis dulu. Ini hal sederhana tapi mungkin bisa menjadi pembelajaran buat teman-teman pegiat Literasi di daerah kita”, demikian isi pesan WhatsApp tersebut.
Menurut pria yang suka membaca itu, anak-anak Lembata secara genetik terlahir sebagai anak-anak yang cerdas. Karena itu, sebenarnya tidak sulit mewujudkan generasi penerus Lembata yang cerdas di masa kini dan masa yang akan datang. Sebaliknya, itu pula yang menjadi tantangan bagi semua pihak yang berkepentingan mulai dari orangtua, para pendidik dan para pemimpin di daerah saat ini. Butuh komitmen yang kuat untuk memberikan sentuhan-sentuhan yang efektif dalam meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual generasi penerus Lembata.
“Para pihak yang berkepentingan seyogyanya selalu membangkitkan kesadarannya untuk peduli terhadap pembangunan sumber daya manusia generasi penerus bangsa. Perkuat sumber daya manusia dengan aksi-aksi nyata. Tolong sediakan ruang belajar dan kesempatan berprestasi yang cukup untuk itu”, paparnya dalam pesan WhatsApp itu.
Dia menambahkan, untuk saat ini, pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Lembata belum mendapatkan porsi yang cukup. Pendidikan masih dilihat sebatas proses pembelajaran di sekolah-sekolah formal yang menekankan tercapainya tujuan pembelajaran sesuai amanat kurikulum. Itupun masih belum optimal. Dia juga mengajak para pegiat literasi di Kabupaten Lembata yang selama ini mengelola taman baca masyarakat untuk aktif menjalankan program dan kegiatannya.
“Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan even-even seperti Jambore Literasi ini perlu diperkuat. Jangan ingat beli mobil mewah, bangun gedung mewah, bangun jalan hotmix saja supaya semua itu nanti tidak mubasir. Guna apa gedung-gedung dan mobil semua mewah tapi anak-anak kita tidak mampu bersaing dengan daerah lain?”, tulisnya lagi.
“Kiranya teman-teman Pegiat Literasi Kabupaten Lembata terutama yang punya taman baca benar-benar bisa memainkan peran ini. Jangan sampai kita hanya pikul papan nama saja”, sambungnya.
“Kami berterimakasih kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata. Dengan segala keterbatasannya, mau menyediakan ruang belajar bagi pengembangan diri generasi penerus bangsa. Anak-anak kami di MMC jauh-jauh hari sudah siapkan diri. Nanti ada yang tampil membacakan puisi, membawakan monolog dan tarian kreasi baru”, tutupnya.