LEWOLEBA, AKSARANEWS.NET – Petrus Bala Wukak, Ketua Komisi II DPRD Lembata menolak untuk ikut rombongan Pemda Studi banding (Stuba) ke Kamojang, Jawa Barat karena dirinya ingin berdiri netral sebab Geothermal ada di kampungnya.
Dilansir dari IndonesiaSurya.com Petrus Bala Wukak mengatakan, dirinya menolak untuk ikut rombongan stuba terkait tambang panas bumi di Atadei.
“Saya tolak berangkat stuba ke Kamojang meskipun tiket pergi pulang sudah disediakan,” Ucap Petrus Bala
Lebih jauh Bala Wukak menjelaskan, hal ini untuk menghindari dugaan atau tudingan gratifikasi.
Penolakan yang dilakukan Petrus Bala Wukak ini bukan tanpa alasan, karena sebelum keberangkatan ia telah dihubungi protokoler Pemda
“Saya ini pejabat daerah karenanya, ketika saya dihubungi oleh protokoler Pemda, saya tanyakan siapa yang biayai perjalanan? dijawab PLN maka, saya batalkan ikut study banding tersebut.
Menurut PBW, sebagai pejabat daerah, perjalanannya sudah diatur dengan nomenklatur yang jelas. kalau sekwan atau Pemda yang fasilitasi maka ia siap tapi kalau PLN maka ia duga ini sebagai gratifikasi untuk memuluskan rencana tambang panas bumi.
“Saya ini pejabat daerah dan sudah jelas perjalanan saya sudah diatur dengan nomenklatur yang jelas dan saya ingin berdiri motret tambang panas bumi secara netral karena panas bumi ini ada di kampung saya sendiri,” Ujar Petrus.
Anggota Fraksi Gerindra Paulus Makarius Dolu melalui sambungan seluler (16/7/2024) mengakui bahwa perjalanan study banding ini dibiayai oleh pihak PLN.
Paul menjelaskan, Ini Proyek Strategis Nasional Tahapan sedang berjalan. Karenanya Di Tahapan sosialisasi ini kita memang menuntut harus ada informasi yang detail dan transparan. Kita butuh share pengetahuan dari Ahli Geologi dan Geothermal.
“Kita harus dapatkan sisi positif dan negatifnya. Selain share pengetahuan kita juga meminta agar kita bisa lihat ke tempat dimana panas bumi diproses menjadi energi listrik dan Pihak PLN merekomendasikan ke Kamojang,” Jelas Paul
Paul menjelaskan utusan Pemerintah, DPRD, masyarakat, pemangku hak ulayat juga wartawan akan melihat kesana. Dengan melihat langsung diharapkan dapat membantu mensosialisasikan hal-hal terkait pemanfaatan panas bumi ini, baik negatif maupun positifnya. Dengan melihat ini barangkali kita bisa percaya bahwa ini baik atau buruk
Untuk diketahui Penjabat Bupati Lembata Paskalis Ola Tapobali dan Ketua DPRD Lembata Petrus Gero pimpin Peserta Study Banding Geothermal Watuwawer Atadei yang diberangkatkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke Kamojang Jawa Barat.
Ada sebanyak 24 nama terlist untuk diberangkatkan namun, dua anggota DPRD yakni Fransiskus Gewura dan Petrus Bala Wukak menolak untuk pergi dan dari nama-nama tersebut unsur masyarakat hanya ada 3 pemilik lahan, dan 3 orang masyarakat.