AKSARANEWS.NET, LEMBATA – Di hadapan 160 Kepala Sekolah serta 160 Guru SD, Penjabat Bupati Lembata mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terkait tingkat Literasi siswa. Aula Kopdit Ankara, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat (29/9/2023).
Matheos Tan mengatakan kunci kelulusan siswa SD masa dulu dan sekarang itu berbeda
“Zaman sekarang memiliki keunikannya sendiri, anak-anak SD dapat lulus meskipun mereka belum sepenuhnya lancar membaca, beda dengan masa lalu, kemampuan membaca adalah salah satu kunci kelulusan,” kata Penjabat Tan
Tan juga mengatakan seseorang tidak bisa membaca dan orang itu bisa hidup,tetapi tidak punya pegangan hidup
Dalam usahanya untuk meningkatkan literasi siswa, Penjabat Bupati Tan mendorong kepada semua Kepala Sekolah dan guru untuk berinovasi dalam metode pembelajaran.
Dia menekankan bahwa pembelajaran dan pengembangan kemampuan literasi, termasuk kemampuan numerik, memerlukan proses berkelanjutan yang akan menghasilkan keunggulan kompetitif.
Bupati juga mengapresiasi upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi beserta Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT yang telah memberikan perhatian besar untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa SD di Kabupaten Lembata.
Berdasarkan data rapor pendidikan kemampuan Literasi siswa SD di NTT termasuk Kabupaten Lembata masih berada di level kuning hal ini disampaikan Yandri D. I. Snae, S.Pd., M.T, yang mewakili BPMP NTT.
Melihat hal ini BPMP Provinsi NTT mendorong untuk meluncurkan Program Reading Camp, yang akan dimulai pada bulan Oktober 2023 dan diikuti oleh 160 SD di Kabupaten Lembata.
Program Reading Camp akan mencakup tes awal membaca, pengelompokan siswa berdasarkan hasil tes, serta pendampingan oleh para guru di masing-masing sekolah.
Selanjutnya, setiap bulan akan dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata bersama BPMP Provinsi NTT melibatkan pengawas, Kepala Sekolah dan guru.
Program ini akan berlangsung selama 3 hingga 4 bulan efektif, dengan tujuan utama meningkatkan kemampuan membaca siswa SD di Kabupaten Lembata.
Program ini melibatkan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, pengawas, Kepala Sekolah, dan guru sebagai bagian dari upaya konkret untuk meningkatkan literasi siswa.
Diharapkan Progam ini akan menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa SD di Kabupaten Lembata.