Lembata (aksaraNews)– Hasil kebun warga desa Katakeja yang melimpah menuntut Kepala Desa Fistomorius Ola Wuwur untuk terus berinovasi
Meningkatkan pendapatan warga di tengah tidak menentunya pasar untuk buah-buah dari kebun warga Kalikasa Desa katakeja kecamatan Atadei Kabupaten Lembata, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kalikasa berinovasi dengan mendatangkan Vaccum Friying.
Sebuah alat penggorengan bertegnologi agar hasil perkebunan seperti buah nanas, nangka, pepaya,dan buah naga yang berlimpah ini bisa diolah untuk menjadi keripik dan tidak mubazir.
Fistomorius kepala desa muda yang inovatif ini, sebelumnya juga telah membuka pasar senja untuk memasarkan olahan pangan lokal yang dibuka setiap malam Minggu di desa Katakeja dalam rangkaian upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarkat.
Kepada media ini usai Launcing Vaccum Friying, 22 Januari 2023 Kepala Desa yang akrab disapa Tomi Wuwur ini menjelaskan bahwa, langkah BUMDES dianggap strategis dan menguntungkan sebab di desa Katakeja, panenan buah nanas, buah naga sangat banyak. Tidak semua hasil bisa dijual secara baik sehingga kami memikirkan bagaimana agar buah-buah yang dihasilkan tidak mubazir maka solusinya dijadikan keripik.
Sementara itu Yonatan Ronal Ladjar pendamping petani desa Katakeja menjelaskan bahwa, mesin yang didatangkan BUMDES kalikasa merupakan mesin keripik buah.
“Mesin ini bisa membuat berbagai jenis keripik dengan bahan dasar buah basah”. Jelas Ronal.
Untuk alat ini kita bisa produksi lima kilogram buah segar menjadi kripik seberat satu kilo gram.
” Ini bagus mengingat di desa Katakeja, hasil buah-buahan sangat banyak dan beragam. Mesin ini tidak hanya untuk kripik nenas tapi juga kripik buah lainnya,” Tegas Ronal
Anton Watun salah satu warga Atadei berharap inovasi ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat
“Saya berharap inovasi ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, dan apa yang digalakan pemerintah desa Katakeja mendapat dukungan untuk kesejahteraan masyarakat,” Harap Anton
“Dan inovasi ini harus bisa menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Lembata”. Tuntas Anton (AmaLeyn)