AKSARANEWS.NET | LEWOLEBA – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata menggelar giat Temu Mitra Pariwisata, Strategi Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Aula Paroki St. Fransiskus Asisi Lamahora, Lembata. Kamis, (11/5/23).
Kegiatan Temu Pariwisata ini mengusung tema ” Menjalin Mitra Strategis untuk Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism)”
Temu Mitra ini perlu dilakukan untuk membangun kemitraan strategis pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka peningkatan peran serta Stakeholder dalam penyelenggaraan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Lembata.
Dari pantauan Media, turut hadir dalam kegiatan ini Disparekraf Lembata, Kepala Bank NTT Cabang Lewoleba Petrus Soba Lewar, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Lembata Hani Candra, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) Lembata Hasan Baha, Para Kepala Desa Wisata dan Calon Desa Wisata serta tamu undangan lainnya.
Acara yang dipandu oleh petugas dari Disparekraf Lembata dan yang bertindak sebagai Narasumber, Yakobus Andreas Wuwur dan Antonius Lianurat, Kepala dan Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata.
Kepala Dinas Disparekraf Andreas Wuwur saat dikonfirmasi media mengatakan dari pertemuan hari ini yang penting itu adalah kolaborasi, jadi semua pihak stakeholder yang berkepentingan langsung maupun tidak langsung terutama di pembangunan pariwisata untuk bersama-sama merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, meninjau atas apa yang kita kerjakan di Kabupaten Lembata terutama pariwisata dan ekonomi kreatif.
Jack Wuwur sapaan akrab Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten ini berharap agar semua ini semakin lebih baik lagi, baik itu dari aspek perencanaan, aspek pelaksanaan, aspek pengendalian dan pemantauan serta peninjauan.
Perihal target untuk pembangunan pariwisata tahun 2024 mendatang Jack Wuwur mengatakan masih menyesuaikan dengan kondisi sumber daya yang dimiliki Kabupaten Lembata itu sendiri.
“Pada tahun 2024 nanti kita masih menyesuaikan dengan kondisi sumber daya yang kita miliki dalam kendali, untuk itu tidak berbeda jauh dari apa yang telah kita kerjakan tahun ini,” Ucap Jack Wuwur
Karena itu, lanjutnya pada Temu Mitra kali ini sesungguhnya kita ingin optimalkan sumber daya di luar kendali APBD.
“Kita ingin mengoptimalkan sumber daya di luar kendali APBD untuk melakukan percepatan pembangunan pariwisata yang tentu target kita untuk meningkatkan kunjungan, meningkatkan rata-rata lama penginapan wisatawan, meningkatkan PAD sektor pariwisata.” Tuntas Putra Lembata ini
Untuk diketahui ada beberapa daftar Desa Wisata yang berada di Kabupaten Lembata diantaranya : Desa Leuwayang, Desa Balauring, Desa Balurebong, Desa Dikesare, Desa Hadakewa, Desa Riangbao, Desa Bour, Desa Pasir Putih, Desa Lolong, Desa Tewaowutung Desa Atawal, Desa Belabaja, Desa Labalimut, Desa Lamalera A, Desa Lamalera B, Desa Wulandoni, Desa Atakore, Desa Lusilame, Desa Lerek, Desa Dulir.
Daftar calon Desa Wisata diantaranya : Desa Baolangu, Desa Kolontobo, Desa Jontona, Desa Todanara, Desa Bolibean Desa Wowong, Desa Bean, Desa Tapobali. (Leyn)