LEMBATA, AKSARANEWS.NET – Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebelum resmi diangkat menjadi PNS, mereka wajib mengikuti Orientasi CPNS.
Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, kepada media Aksaranews.net saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 23 Juni 2025 mengatakan CPNS Lingkup Lembata sedang menjalani masa Orientasi selama 4 (empat) hari terhitung mulai hari ini, 23 Juni – 26 Juni 2025.
“Ada sebanyak 650 CPNS mengikuti orientasi selama empat hari sebelum mendapat SK dari Bupati,” Kata Kanis

Bupati Kanis menegaskan para CPNS yang baru saja lulus ASN d lingkup Pemkab Lembata selain mengikuti orientasi juga wajib mengikuti pemeriksaan HIV/AIDs, Wajib pindah penduduk ber KTP Lembata.
“Syarat yang wajib dipenuhi para CPNS ini selain ikuti Orientasi, mereka juga wajib ber-KTP Lembata,” Tegas Kanis
Ini bukan tanpa alasan, lanjut Kanis, penertiban dokumen kependudukan bagi CPNS ini dimaksudnya untuk memastikan kedisiplinan diri dimulai dari tertib administrasi kependudukan
“Jangan sampai lulus dan berdomisili di Lembata tapi KTPnya masih luar Lembata. Ini tidak tertib namanya”, ungkap Kanis.
Menurut Kanis, Data kependudukan yang akurat dan terkini memudahkan pemerintah dalam mengambil kebijakan, perencanaan pembangunan, dan alokasi sumber daya yang tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dokumen kependudukan sah dan resmi menjadi bukti legalitas berbagai urusan administrative. Adminduk juga berperan penting dalam penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) yang demokratis dan urusan pelayanan lainnya dari pemerintah.
“Semua lapisan masyarakat harus menyadari pentingnya dokumen administrasi kependudukan, tidak hanya masyarakat menengah ke bawah, tetapi juga masyarakat menengah ke atas. Kesadaran masyarakat turut memberikan manfaat optimal dalam pencatatan kependudukan”, tegasnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Kasat Pol PP Lembata, Petrus Hara Kei, di sela-sela pembekalan fisik CPNS di lapangan kantor Bupati Lembata, 23 Juni 2025, menjelaskan, pembekalan ini untuk meningkatkan disiplin para ASN dan juga agar mereka saling mengenal.
Disinggung terkait pemeriksaan HIV/AIDS dan Donor darah, Hara Kei membenarkan sembari mengungkapkan, donor darah memang dilakukan untuk memastikan stok kebutuhan darah di Lembata.
“Setelah donor darahnya disimpan di banker darah untuk memenuhi kebutuhan darah di Rumah Sakit”, ungkapnya.
Pembekalan hari pertama dilakukan dengan materi baris berbaris dan selanjutnya akan diberikan materi oleh beberapa OPD lingkup Kabupaten Lembata.
“Hari terakhir akan ditutup dengan kerja bakti bersama, memilih sampai dalam kota Lewoleba”, ungkap Hare Kei.