LEWOLEBA, AKSARA NEWS. NET – Bawaslu Kabupaten Lembata melakukan Sosialisasi Pengawasan Pemilu/Pemilihan Secara Patisipatif kepada Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Gereja Lamahora, Wangatoa, Banneux Lewoleba, Waikomo, Remaja Masjid (Remas) Lamahora, Wangatoa, Agung Lewoleba, Pemuda GMIT serta Tokoh Pemuda, Bertempat di Ballroom Resto Olympic Lewoleb. Sabtu (16/11)
Kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas Pemilu dan Pemilihan dengan cara terlibat dalam pengawasan tahapan serta melaporkan pelanggaran kepada Bawaslu Lembata sebagai lembaga yang bertugas mengawasi proses pemilihan dan menindaklanjuti dugaan pelanggaran baik itu pelanggaran administrasi,tindak pidana dan kode etik
Dalam kesempatan ini, Thomas Febry selaku Ketua Bawaslu Lembata mengajak OMK, Remas, Pemuda GMIT dan Tokoh Mudah untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan partisipatif secara sukarela. Kepada mereka Febry menekankan pentingnya orang mudah untuk mengetahui setiap tahapan pemilihan 2024.
“Kami berharap kita semua yang hadir disini sudah terdaftar sebagai pemilih untuk pemilihan 2024 di tanggal 27 november. Sebagai orang muda yang begitu cepat mengakses informasi di media sosial. Kita harus mampu membedakan informasi yang dapat dipublikasan dan dilarang untuk dipublikasikan. Kita juga berharap dengan kegiatan ini, teman-teman dapat menjadi agen informasi kepemiluan khususnya dilingkungan OMK, Remas dan Pemuda GMIT serta masyarakat dilingkungan masing-masing” Harap Febry.
Sementara menurut Piter Payong selaku Narasumber kepada orang mudah, menyampaikan tentang peran pemuda pengawal demokrasi melalui pengawasan partisipatif. Mantan Ketua dan Anggota KPU Lembata ini menyampaikan pentingnya partisipasi pemuda dalam Pemilu/Pemilihan dengan keikutsertaan atau keterlibatan pemuda baik secara pribadi maupun kelompok dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan, yang dapat mempengaruhi atau menentukan semua keputusan yang mempengaruhi hidupnya.
“Ada 6 program pengawasan partisipatif yakni pendidikan pengawasan partisipatif, forum warga pengawasan partisipatif, pojok pengawasan, kerja sama dengan Perguruan Tinggi, kampung pengawasan partisipatif dan komunitas digital pengawasan partisipatif” Katanya.
Anggota Bawaslu Lembata, Indah Purnama Dewi ketika menutup kegiatan menyampaikan terkait andil orang mudah harus besar dalam menyukseskan Pemilihan 2024. Kordiv P3S Bawaslu Lembata ini menggambarkan bahwa muda dan energik serta mampu mengakses begitu cepat informasi maka harapan dapat membantu Bawaslu Lembata untuk menginformasikan hal-hal penting kepemiluan kepada warga masyarakat lainnya.
“Bawaslu Lembata dengan personil serta sarana dan prasarana terbatas tentunya tidak menjangkau ke seluruh pelosok Lembata. Untuk itu sebagai orang muda tulang punggung pembangunan daerah ini harus ikut andil dalam pengawasan secara partisipatif, lakukan upaya pencegahan dan sebagai orang muda harus berani melaporkan kepada Bawaslu Lembata bersama jajaran jika ada dugaan pelanggaran yang tentunya punya bukti dan saksi” Jelas Indah Dewi.
Sementara itu perwakilan peserta dari OMK waikomo mengaku senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi dan anak muda bersepakat untuk melaksanakan aksi nyata baik digereja mesjid dan Lingkungan masyarkat dengan mengingatkan bahwa 27 november boleh datang ke TPS dan bisa mngurus KTP juga pindah memilih sampai tanggal 20 November mendatang.
(AA/HBL)