LEMBATA, AKSARANEWS.NET – Dalam menghadapi kontestasi Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024, Bawaslu Lembata melalui Ketua Thomas Febry Bayo Ala mengajak Masyarakat Desa Ile Boli untuk menghindari politik identitas.
Ajakan Thomas Febry ini ketika menjadi pembicara dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Kupang yang melaksanakan Kuliah Kerja llNyata di Desa Ile Boli.
Kegiatan bertempat di Aula Pertemuan Desa Ile Boli (01/08/2024) ini, Thomas Febry hadir bersama Anggota Bawaslu Lembata Muhammad Rifai dan Indah Purnama Dewi serta Staf.
Febry Kepada Pemerintah, Masyarakat Desa Ile Boli dan Mahasiswa Unika, menyampaikan bahwa isu sarah dan penggunaan politik identitas dalam Pemilu/Pemilihan tentu sangat berbahaya karena mengarah kepada perpecahan.
“Jadwal dan tahapan Pemilihan sedang berlangsung dan berpotensi adanya politik identitas. Dalam kampanye hindari kegiatan yang membahayakan. Dilarang menghina, menghasut dan mengadu domba yang kaitan erat dengan isu sara dan politik identitas. Jangan melegitimasi identitas tertentu sehingga muncul ketimpangan sosial”. Ujarnya.
Dia juga menyampaikan bahwa Bawaslu Lembata bersama jajaran adhoc terus melakukan upaya pencegahan baik secara langsung melalui sosialisasi tatap muka maupun media sosial.
“Di era digital sekarang banyak informasi yang didesain untuk dikonsumsi dengan cepat. Untuk itu pendidikan politik gencar kami lakukan sebagai langkah mitigasi sedini mungkin yang salah satu sosialisasi tatap muka ini. Dengan melibatkan banyak masyarakat dalam proses pengawasan partisipatif tentunya demokrasi kita semakin berkualitas”. Tambah Febry.
Muhammad Rifai selaku Kordiv HP2MHM dikesempatan ini menyampaikan terkait politik uang yang dapat mencederai
demokrasi serta berpotensi pada praktek korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan nanti.
Sementara Indah Dewi Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Dan Penyelesaian Sengketa Kabupaten Lembata mengajak peserta kegiatan apabila dalam tahapan Pemilihan berlangsung menemukan adanya dugaan pelanggaran politik uang, isu sara dan politik identitas silahkan laporkan kepada pengawas Pemilu dengan keterpenuhan syarat formil dan materil baik melalui Offline Juga Online melalui Sigap Lapor.
Dalam kesempatan yang sama Ketua PPK Kecamatan Nagawutung,Yosep Laba Nagi juga memberikan materi terkait Data Pemilih dia menyampaikan bahwa Penyelenggara Teknis KPU dan Bawaslu bersama Ad Hoc terus bergerak mengajak masyarakat melalui Pemdes,gereja dan mesjid juga tempat umum lainnya untuk terus berpartisipasi dalam masyarakat dan menggunakan hak pilih di pemilihan 27 November mendatang dengan tetap
menjaga persaudaraan agar pemilu berjalan dengan damai (AA/HBL).