AKSARANEWS.NET, LEMBATA – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Lembata menggelar aksi solidaritas rekan seprofesinya yang mengalami kasus penganiayaan oleh orang tua siswa didiknya.
Puluhan guru ini menyambangi Polres Lembata dengan tujuan guna memastikan sejauh mana proses laporan kasus penganiayaan yang diadukan oleh guru Damianus Dolu, serta menuntut agar Polres Lembata segera menahan para pelaku penganiayaan tersebut.
Kedatangan para guru tersebut disambut dengan baik oleh Kapolres Lembata, AKBP Josephine Vivick Tjangkung. Audiens yang dilakukan oleh PGRI Kabupaten Lembata bersama Kapolres Lembata diwakilkan oleh lima orang guru. Rabu (13/04).
Fransiskus Kerong, Wakil Ketua PGRI Lembata yang ditemui awak media ini usai melakukan audiens bersama Kapolres Lembata mengatakan, audiens yang dilakukan ini merupakan aksi kepedulian terhadap sesama profesi.
“Surat yang dikeluarkan oleh organisasi meminta kesedian Ibu Kapolres untuk beraudiensi bersama kami terkait peristiwa yang menimpa salah satu guru di SMAN I Nubatukan”, ucap Kerong
Terkait peristiwa yang terjadi, Kerong mengatakan bahwa Ibu Kapolres Lembata berjanji akan secepatnya menyelesaikan kasus tersebut dan saat ini sedang didalami oleh pihak Polres.
Kerong berharap agar segala proses yang terjadi dapat segera diselesaikan, sehingga rekan guru yang mengalami penganiayaan tersebut dapat menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik sebagaimana mestinya.
“Kami percayakan semuanya kepada pihak Polres Lembata dalam penanganan kasus yang menimpa Pak Dami”, terang Kerong.
“PGRI Lembata akan selalu mendukung segala proses yang sedang berjalan, dan mendukung kinerja Polres Lembata dalam penanganan kasus yang menimpa salah satu rekan kami.” Tuntas Wakil Ketua PGRI Lembata