AKSARANEWS.NET, LEWOLEBA – Dalam rangka merayakan dan memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 78 Tahun, Pemerintah Kabupaten Lembata menyelenggarakan karnaval.
Ribuan mata masyarakat Lewoleba ikut menyaksikan karnaval yang dilaksanakan pada titik start Simpang pantung Anton Enga Tifaona dan finish di Selasa (15/08/23).
Untuk peserta, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lembata, Pelajar, Paguyuban-paguyuban yang ada di Kabupaten Lembata serta elemen masyarakat lainnya ikut memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-78 ini.
Tahun ini Puskesmas Lewoleba, ikut dalam barisan karnaval.
dr. Alma Kepala Puskesmas Lewoleba, ketika diminta pendapat mengenai karnaval tahun ini mengatakan bahwa dari Dokter, Kepala hingga staf UPTD Puskesmas Lewoleba turut serta ambil bagian dalam kegiatan ini karena kita sebagai masyarakat Indonesia hanya dengan meriah rayakan hari kemerdekaan sebagai wujud penghargaan kepada para pahlawan.
Kepala Puskesmas Lewoleba ini berharap pada kemerdekaan 17 Agustus ini kita tidak hanya merdeka dan bebas dari penjajahan saja
“Saya berharap kita tidak hanya merdeka dari yang namanya penjajahan saja tapi merdeka dari segala penyakit dan juga menurunkan jumlah stunting menjadikan Zero stunting, zero TBC dan Meminimalisir kasus HIV/AIDS di Kabupaten Lembata” Harap dr. Alma
dr. Alma meminta penataan birokrasi Pemda Lembata menjadi lebih baik lagi, dalam arti sampai dengan saat ini Pemda Lembata sudah bekerja dengan giat membantu pemerintah pusat untuk terus bekerja dalam hal menurunkan stunting.
Untuk masyarakat Nubatukan, dr. Alma berpesan selalu menjaga kesehatan dan dapat membantu menurunkan stunting dengan cara selalu aktif menghantarkan anaknya ke posyandu untuk melakukan penimbangan secara rutin.
“Kepada masyarakat yang berada di tujuh (7) kelurahan yang di kecamatan Nubatukan diharapkan selalu aktif menghantarkan anaknya ke posyandu untuk melakukan penimbangan, serta kepada kaum remaja jaga pergaulan bebas guna menghindari penyakit menular HIV/AIDS.” Harap dr. Alma
“Kepada masyarakat Lembata harus saling bahu-membahu, mulai dari tenaga kesehatan, orang tua, tokoh adat, tokoh masyarakat kita sama-sama memberantas penyakit ini.” Tuntas dr. Alma