AKSARANEWS.NET | LEWOLEBA – Kepala Kepolisian Resor Lembata Dr. Josephien Vivick Tjangkung S.Sos., M.I.Kom. memimpin apel Operasi Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas di halaman Polres Lembata. Sabtu (20/5/23).
Diawal sambutan apel ini Vivick mengatakan permasalahan di bidang Lalu Lintas.
“Dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan Dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,” Ucap Vivick
Polisi Lalu Lintas terus berupaya melaksanakan Program Kapolri yang disebut Responsibilitas, Presisi (Prediktif, Transparansi Berkeadilan), kata orang nomor satu di Polres Lembata ini.
Sesuai Amanat Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diharapkan dapat mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran Berlalu Lintas (Kamseltibcar Lantas), meningkatkan kualitas keselamatan tingkat Fatalitas korban menurunkan kecelakaan Lalu Lintas, membangun Budaya tertib Berlalu Lintas, meningkatkan kualitas pelayanan Publik.
Keempat hal tersebut memiliki Kompleksitas yang tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri, Sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.
“Salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah Keselamatan bagi pengguna Jalan. Keselamatan memang sesuatu yang Pertama dan utama dalam Berlalu Lintas,” Tegas Vivick
Vivick mengatakan dalam Konteks ini Lalu Lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin Budaya Bangsa dan cermin tingkat modernitas.
Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting. Hal itu dapat ditunjukkan dari pengguna Lalu Lintas. Kesadaran pengguna Lalu Lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya masih rendah.
Vivick juga menambah tentang data jumlah kecelakaan Lalu Lintas di Wilayah Hukum Polda NTT berdasarkan aplikasi IRSMS (Integrated Road Safety Management System) yang dikelola Ditlantas Polda NTT pada Tahun 2022 sebanyak 1.321 kejadian, dengan korban meninggal Dunia 403 Orang, luka berat 488 Orang, Luka Ringan 1.479 Orang. dibandingkan pada Tahun 2021 sebanyak 1.191 kejadian.
Terjadi kenaikan jumlah Laka sebesar 130 Kejadian atau naik 11 % Jumlah pelanggaran Lalu Lintas pada Tahun 2022 sejumlah 25.982 Pelanggaran dibandingkan Tahun 2021 sejumlah 11.316 pelanggaran terjadi kenaikan Sejumlah 14.666 Pelanggaran atau naik 129 %.
Operasi Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas ini sesuai Telegram Kapolri Tanggal 12 April 2023. Polri akan memberlakukan lagi Tilang Manual bagi wilayah yang belum menggunakan Etle dengan sasaran yang berpotensi Lalu Lintas pelanggaran menimbulkan Laka Lantas dengan dalam rangka Fatalitas tinggi.
Vivick mengatakan ada 11 tindakan yang akan dilakukan dalam operasi ini yaitu, 1. Berkendara di Bawah Umur, 2. Berkendara berbonceng lebih dari satu Orang. 3. Menggunakan Ponsel Saat Berkendara dan Menerobos Lampu Merah 4. Tidak Menggunakan Helm Standar SNI, 5. Melawan Arus Lalulintas, 6. Melampau Batas Kecepatan. 7. Berkendara di Bawah Pengaruh Alkohol 8. Kelengkapan Kendaraan Bermotor Tidak Sesuai Spek Teknis (Spion, Knalpot Brong, tidak Menggunakan Lampu Utama Pada Malam Hari, Lampu Rem dan Lampu Penunjuk Arah). 9. Menggunkan Kendaraan Bermotor Tidak Sesuai Peruntukannya. 10. Kendaraan Over Load Dan Over Dimention 11. Ranmor Tampa Plat No.Pol atau dengan No.Pol Palsu yang tertangkap oleh Petugas agar dilaksanakan penindakan pelanggaran secara Nonelektronik/Tilang Manual.
Vivick menekankan kembali, selama pelaksanaan Operasi agar melaksanakan Operasi selalu mendahului dengan 5 S (Senyum Sapa Salam Serta Sopan dan Santun) terhadap Masyarakat saat melakukan pemeriksaan kelengkapan kendaraan dan kelengkapan pengemudi. Jauhi tindakan yang fapat merugikan diri sendiri serta Intitusi, jangan melakukan tindakan arogan terhadap Masyarakat dan selalu berpedoman pada Undang-undang yang ada.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan, kekuatan dan petunjuk kepada kita semua swhingga dapat melaksanakan tugas dan pengabdian kepada Masyarakat, Bangsa Dan Negara Yang Kita Cintai Ini.” Tuntas Vivick.
Untuk diketahui bahwa operasi Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas ini akan dilakukan selama satu bulan. (Leyn)