LEMBATA, AKSARANEWS.NET – Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lembata melaksanakan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif kepada stakeholder terkait di Desa Lewoeleng, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata. Sabtu (07/09).
Kegiatan Sosialisasi yang dihadiri Aparat Desa, Tokoh Masyarakat serta Masyarakat di Desa Lewoeleng ini, Bawaslu Lembata melibatkan Narasumber eksternal Pegiat Pemilu, Petrus Payong Pati, S. Fil.
Mantan Ketua KPU Lembata periode 2014/2019 ini, dalam paparan materinya, menguraikan urgensi pengawasan pemilu partisipasif dari masyarakat. Ia mengatakan tanggungjawab dalam pelaksanaan Pemilu/Pemilihan yang secara mandatoris ditugaskan kepada Bawaslu, KPU dan DKPP, namun hakikatnya merupakan tanggung seluruh warga masyarakat.
“Bawaslu Lembata dengan jumlah personil yang terbatas dalam pelaksanaan pengawasan tahapan tentunya melibatkan masyarakat untuk mengawasi. Ajakan ini tentunya sebagai penyelenggara pengawas, Bawaslu Lembata terlebih dahulu melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif yang salah satu titiknya terjadi di Desa Lewoeleng hari ini” Tandas Piter.
Dia menjelaskan, pengawasan partisipatif dapat dilakukan melalui kearifan lokal. Pengawasan partisipatif dimulai dari Tobo Baung. “Duduk melingkar bersama, membicarakan sesuatu yang berhubungan dengan kemaslahatan orang banyak. Dari Tobo Baung, kita rencanakan kawal pelaksanaan tahapan pemilu hingga sukses”, jelasnya.
Ia menambahkan dengan sosialisasi yang dilakukan ini tentunya dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk menginisiasi pembentukan forum warga Tobo Baung di Desa Lewoeleng yang peka terhadap setiap pelaksanaan tahapan Pemilu/Pemilihan.
“Semoga sosialisasi yang dilakukan hari ini, selanjutnya masyarakat Desa Lewoeleng secara partisipatif (sukarela) membentuk forum warga (Tobo Baung) untuk mendiskusikan hal-hal terkait kepemiluan. Tobo Baung adalah kearifan lokal kita yang harus kita jaga termasuk menjadikannya sebagai wadah untuk edukasi politik, mendiskusikan hal-hal terkait pelaksanaan Pemilihan 2024 yang sukses. Pemilihan yang jauh dari politik uang, isu hoaks dan politisasi sarah” Ajak Piter.
Sementara Kepala Desa Lewoeleng, Markus Corsini Raring dalam arahannya menyampaikan terimakasih kepada Bawaslu Lembata yang dalam pertimbangannya sudah memilih Desa Lewoeleng menjadi Desa Pengawasan Partisipatif.
“Mewakili seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan di Desa Lewoeleng mengucapan terimakasih kepada Bawaslu Lembata yang telah memilih dan hadir memberikan edukasi politik kepada kami.
Kami siap sukseskan Pilkada 2024 di Lewoeleng” Katanya.
Kegiatan Sosialisasi ini ditutup dengan Ikrar Pemilihan Damai Tahun 2024 oleh masyarakat Desa Lewoeleng.
“Kami Masyarakat Desa Lewoeleng; Menolak POLITIK UANG, POLITISASI SARA, ISU HOAKS dan Siap Menyukseskan Pemilihan Tahun 2024 di Tanah Lembata”. (AA/HBL).