AKSARANEWS.NET, LEMBATA – Peringatan Hari Pendidikan Nasional ke-65 tahun ini mengambil Tema : “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Tema ini adalah ajakan bagi semua untuk menjadikan Peringatan Hari Pendidikan Nasional sebagai momentum menggerakkan segenap elemen bangsa untuk bersama-sama untuk melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar.
Hal tersebut disampaikan penjabat bupati Lembata, Matheos Tan dalam sambutannya sebagai inspektur upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar di Halaman Kantor Bupati Lembata. Kamis (02/05/2024).
Pemerintah terus mendorong transformasi sistem pendidikan melalui gerakan Merdeka Belajar dengan fokus utama untuk mengatasi krisis pembelajaran. Saat ini kita sudah memasuki paradigma baru dimana teknologi berperan sebagai penggerak transformasi dalam sistem pendidikan.
“Karena itu, Gerakan Merdeka Belajar bertujuan mendorong sistem pendidikan krisis pembelajaran yang menciptakan pembelajaran sepanjang hayat yang kompeten dan mencerminkan profil Pelajar Pancasila,” ucap Matheos
Gerakan Merdeka Belajar menghadirkan pengalaman proses pembelajaran yang menyenangkan dan memberdayakan siswa untuk bereksplorasi. Sementara para guru dilatih agar lebih berdaya guna bergerak bersama kepala sekolah untuk menciptakan kurikulum terbaik sesuai karakteristik kebutuhan siswa.
Penjabat Bupati Lembata memberikan apresiasi kepada pada guru dan segenap tenaga pendidikan yang sudah memajukan dunia pendidikan di daerah ini
“Saya memberikan apresiasi kepada para guru dan segenap tenaga kependidikan yang sudah memajukan dunia pendidikan di daerah ini, dengan kemampuan sumber daya yang ada,kita terus berupaya meningkatkan sektor pendidikan di Kabupaten Lembata melalui berbagai intervensi program dan kegiatan.” Ucap Tan
Matheos melanjutkan bahwa di tahun 2023 sudah mengalokasikan anggaran sebesar 24,20% dari APBD dan pada tahun 2024 ini meningkat menjadi 26,35%. Dimana melampaui batas Mandatory Spending bidang pendidikan minimal 20%. Dari segi Fasilitas Pendidikan saat ini kita memiliki 142 PAUD, 160 SD dan 52 SMP baik negeri maupun swasta.
Selain itu, sambungnya, kita juga melakukan kerja sama dengan ITN Malang dalam bentuk program beasiswa kepada 2 anak Lembata yang saat ini sedang melaksanakan pendidikan di ITN Malang, melakukan kerja sama dengan Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi NTT untuk peningkatan literasi melalui pelaksanaan Reading Camp, melakukan kerja sama dengan Surya Institute untuk peningkatan numerasi melalui Kegiatan Gasing dan mengirim ASN kita untuk melaksanakan tugas belajar baik untuk jenjang Strata 1 maupun Strata 2.
Kita juga tidak dapat menutup mata terhadap berbagai keterbatasan yang masih ada dalam proses pembangunan pendidikan di daerah ini. Kita masih dihadapkan pada kompleksitas masalah guru dan tenaga kependidikan, termasuk pembentukan karakter peserta didik. Kita tidak saja diperhadapkan dengan permasalahan mutu pendidikan tetapi juga soal mental dan karakter peserta didik.
“Pandai dan terampil saja tidak cukup, kalau budi pekerti kurang baik. Dengan semangat Merdeka Belajar dan Pendidikan Berkarakter, saya berharap Peringatan Hari Pendidikan ke-65 ini menjadi momentum yang meneguhkan kembali roh pendidikan kita,” kata putra Ambon itu
Saya berharap Peringatan Hari Pendidikan ke-65 ini menjadi momentum yang meneguhkan kembali roh pendidikan kita.
Kita perlu membangun karakter anak-anak melalui pendidikan, sehingga dalam diri mereka hidup nilai-nilai etika, sopan-santun, kejujuran, kedisiplinan, optimisme, dan kerja keras agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan global yang dinamis dan beragam saat ini.
“Karena itu, mari bersama-sama kita satukan tekad, padukan spirit membangun dunia pendidikan di daerah ini agar mampu melahirkan generasi muda Lembata yang hebat, generasi muda lembata yang unggul dan kompetitif yang senantiasa berbakti kepada bangsa dan negara.” Tuntas Matheos Tan